Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Rp 1,9 Triliun untuk Reboisasi

Kompas.com - 03/02/2020, 16:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun untuk program reboisasi besar-besaran di 2020.

Reboisasi besar-besaran ditujukan untuk mencegah longsor dan banjir di daerah hulu di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo di sela kunjungan kerjanya di bekas lokasi longsor, di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Di Lokasi Bekas Longsor di Bogor, Jokowi Tanam Vetiver

"Gede banget itu (anggarannya) Di seluruh Indonesia kalau enggak keliru Rp 1,9 triliunan. Untuk tahun 2020 kita sudah petakan," ujar Jokowi.

Ia menambahkan, nantinya reboisasi besar-besaran itu tak hanya dilakukan di daerah yang pernah terdampak banjir dan longsor, tetapi juga daerah-daerah yang berpotensi dilanda bencana.

Daerah-daerah tersebut misalnya daerah aliran sungai yang mulai berkurang debit airnya, dan juga daerah waduk dan danau yang mulai kekurangan debit air.

Jika dibiarkan, hal itu akan berakibat pada kekeringan.

Ia mengungkapkan, pemerintah menyiapkan jutaan bibit tanaman yang terdiri dari tanaman yang memiliki nilai ekonomi dan juga tanaman yang murni untuk penghijauan.

Jokowi mengatakan, beberapa tanaman bernilai ekonomi yang juga bisa ditanam di wilayah hulu dalam rangka reboisasi adalah durian, sirsak, jengkol, pete, dan sengon.

Baca juga: Hutan Gunung Lawu Terbakar, KPH Lawu DS Siapkan Sejuta Pohon untuk Reboisasi

"Bukan hanya yang terkena bencana tapi yang debit air sudah turun juga seperti Danau Toba, kita siapkan juga jutaan (bibit). Kita hijaukan kembali," ujar Jokowi.

"Gajah mungkur yang sedimentasinya sudah turun ke waduk juga sama (dihijaukan). Sampai kapanpun kita keruk hanya sedimen-sedimen di atasnya, di hulunya tidak ditanami, tiap hari kita hanya akan urusan kayak gini-gini terus (menghadapi bencana). Berulang-ulang," lanjut Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com