JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan 10.000 masker N 95 untuk WNI yang berada di Wuhan, China.
Kepala BNPB Doni Munardo mengatakan, pengiriman 10.000 masker tersebut akan dilakukan pada Rabu (29/1/2020) dengan Pesawat Garuda Indonesia.
"Untuk permintaan dari Bapak Dubes RI di Beijing, 10.000 masker N 95 mungkin hari ini baru setengahnya bisa kita kirim," kata Doni dalam konferensi pers di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Alasan Pemerintah Belum Evakuasi WNI dari Lokasi Terdampak Virus Corona di China
Masker-masker tersebut akan dibagikan kepada WNI, khususnya mahasiswa Indonesia yang berada di wilayah Wuhan dan sekitarnya, Provinsi Hubei.
Di wilayah tersebut tengah terjadi wabah virus corona yang membuat jatuh banyak korban.
Dikutip dari siaran pers BNPB, sebelumnya KBRI Beijing mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membagikan masker kepada seluruh WNI di Tiongkok.
Sayangnya, stok masker di sana tak tersedia.
Oleh karena itu, Doni pun menginstruksikan agar BNPB dapat mengirim bantuan tanpa harus menunggu status darurat terlebih dahulu.
Baca juga: RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Bantah Rawat Suspect Corona
Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 24 aThun 2007 Terkait Bencana Non-alam dan Inpres No 4 Tahun 2019.
"Saya minta tidak perlu menunggu status darurat, terlebih untuk kasus seperti yang terjadi di Tiongkok," kata Doni.
Setidaknya, hingga Selasa (28/1/2020), 106 orang dinyatakan meninggal dunia lantaran virus yang masih satu keluarga dengan MERS dan SARS ini.
Selain itu, 16 negara telah mengonfirmasi penemuan kasus yang disebabkan virus corona di wilayahnya.
Baca juga: Virus Corona Mengancam, Super Junior Batalkan Syuting dengan ELF
Ke-16 negara tersebut yakni China, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal, Perancis, Australia, Kanada, Jerman, Taiwan, Sri Lanka, dan Kamboja.
Sementara itu, lebih dari 4.515 orang lain terkonfirmasi positif terinfeksi virus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.