Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Riau Ringkus Penjual Singa, Leopard hingga Kura-kura Langka

Kompas.com - 18/12/2019, 10:33 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Riau, Sabtu (14/12/2019) lalu, meringkus seorang pelaku perdagangan satwa dilindungi berinisial Y (43).

Penyidik turut mengamankan sejumlah satwa langka dan dilindungi.

"Penyidik mengamankan empat ekor anak Singa Afrika (Panthera Leo), seekor anak Leopard dan 59 ekor kura-kura jenis Indian Star," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Anak Singa, Leopard dan Kura-Kura yang Diselundupkan Dititip di Kebun Binatang

Untuk satwa kura-kura, pelaku menjualnya dengan harga Rp 100 juta per ekor.

Selain itu, penyidik juga menyita satu kaleng susu bubuk dan botol susu untuk minum anak singa dan sebuah mobil.

Berdasarkan interogasi, Y telah menjadikan satwa dilindungi sebagai barang dagangan sebanyak dua kali.

Meski demikian, penyidik menduga kuat Y merupakan pemain lama. Y diduga bagian dari sindikat perdagangan satwa dilindungi internasional.

"Dia ini diduga termasuk sindikat internasional perdagangan hewan baik dari Indonesia ke luar negeri maupun sebaliknya," lanjut Asep.

Baca juga: Diselundupkan dari Malaysia, 4 Anak Singa, 1 Leopard, dan 58 Kura-kura Dimasukkan dalam Kotak

Y pun disangka dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

"Juga diakumulasi dengan Undang-Undang tentang karantina hewan," kata Asep.

Kini, penyidik masih mendalami siapa saja yang memesan satwa dilindungi dari Y. Selain itu, polisi juga masih mendalami rekan Y dalam melakukan aksinya. 

 

Kompas TV

Masih soal lobster, di akun Twitter-nya, Susi Pudjiastuti menanggapi informasi soal Menteri KKP Edhy Prabowo yang menyamakan kebijakan ekspor benih lobster dengan nikel. Dalam pernyataannya, Susi menulis: nikel adalah sumber daya alam yang bisa habis. Lobster adalah sumber daya alam yang tidak habis, yang bisa terus ada dan banyak kalau kita jaga.

Susi juga me-retweet sebuah video yang mengunggah penjelasannya soal sangat berharganya lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan rencana kembali memperbolehkan ekspor benih lobster masih dalam pengkajian. Menteri Edhy beranggapan aturan larangan ekspor benih lobster juga berdampak pada meningkatnya jumlah penyelundupan. Meski demikian, ia berharap agar infrastruktur untuk budidaya lobster segera terealisasi agar membawa dampak positif bagi nelayan dan perekonomian. Menteri Edhy Prabowo juga menegaskan rencana aturan ekspor benih lobster masih dalam tahap pengkajian dan belum diputuskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com