Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Kehormatan Sambut Jenazah Habibie di Rumah Duka

Kompas.com - 11/09/2019, 20:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Rabu (11/9/2019) malam, mendatangi rumah duka Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII Kav 5, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Paspampres yang datang mengenakan seragam Pasukan Kehormatan, yaitu baju merah lengan panjang dengan logo paspampres, baret biru muda, celana dan sepatu putih.

Diketahui, seragam Pasukan Kehormatan tersebut biasanya digunakan Paspampres ketika mengikuti acara resmi kenegaraan.

Baca juga: BJ Habibie, Pendekatan Ajaib, dan Krisis Ekonomi 1998

Datang dengan menggunakan bus berlogo Paspampres sekitar pukul 19.48 WIB, mereka langsung masuk ke dalam kediaman.

Selain mereka, personel Paspampres yang mengenakan kemeja batik lengan panjang juga tampak tersebar di sekitar rumah duka.

Mereka akan menyambut kedatangan jenazah Habibie dari rumah duka.

Berdasarkan siaran Kompas TV, jenazah Habibie menggunakan iring-iringan kendaraan tiba di rumah duka pukul 20.33 WIB.

Jenazah Presiden ketiga Republik Indonesia Bachroeddin Jusuf Habibie sampai di rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).KOMPAS.com/Devina Halim Jenazah Presiden ketiga Republik Indonesia Bachroeddin Jusuf Habibie sampai di rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Selain personel TNI, kediaman Habibie sendiri sudah ramai dipenuhi awak media. Selain itu, sejumlah saudara dan kerabat juga terlihat sudah memasuki kediaman tersebut.

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam.
Ia meninggal karena usia yang sudah tua dan riwayat penyakit yang diderita.

Baca juga: Adik BJ Habibie: Dia Menunggu sampai Keluarga Komplet

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com