Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2019, 17:28 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Eka Chandra Hidayatullah, salah satu pelaku kurir narkoba antarpulau yang tertangkap di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, sempat mengaku menderita penyakit ambeien saat akan diperiksa oleh petugas.

Kecurigaan bermula saat Eka melewati pintu metal detector di Bandara SMB II Palembang dengan kondisi memakai celana kebesaran dan berjalan agak aneh.

Pelaku sempat berkilah kepada petugas jika sedang ambeien dan sulit berjalan hingga memakai celana besar.

Baca juga: Polisi Tangkap Kurir yang Hendak Selundupkan Sabu di Selangkangan Via Bandara di Palembang

"Ya, jalan agak sulit, karena ada tiga paket. Pas dilihat petugas langsung disuruh berdiri. Saya bilang ambeien," kata Eka, dalam gelar perkara, di Polda Sumsel, Jumat (22/2/2019). 

Karena curiga, petugas pengamanan bandara langsung membawa Eka ke toilet untuk diperiksa.

"Saya keluarkan tiga paket dan buang ke tong sampah toilet, ternyata ada yang petugas menunggu," ujar dia.

Dari temuan itu, pihak keamanan Bandara SMB II langsung menghubungi Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel untuk dilakukan tindak lanjut.

Dari hasil pengembangan, enam pelaku berhasil ditangkap di tempat berbeda. Empat di Stasiun Kertapati, Palembang, dan dua di dalam bus ketika hendak kabur menuju Kabupaten OKI.

"Enam tersangka yang kabur ini mengetahui jika rekannya tertangkap. Mereka langsung berbagi kelompok, empat menuju Lampung, dua menuju OKI untuk membawa sabu. Total, ada 5,8 kilogram yang kami amankan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman.

Baca juga: Asyik Isap Sabu, Spesialis Pencuri Motor Diciduk Polisi di Jombang

Farman mengatakan, jaringan pelaku pengedar narkoba ini pun menggunakan identitas palsu.

"KTP dari tujuh tersangka semuanya palsu, mereka sudah mempersiapkan semuanya secara matang," ujar dia.

Atas perbuatannya, ketujuh tersangka dikenakan Pasal 112, Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati.

"Untuk pelaku yang di Kendari, tetap ditangani oleh Polda Sulawesi Tenggara," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com