Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Pembunuh Waria di Palembang Merupakan Teman Dekat Korban

Kompas.com - 19/02/2019, 17:18 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polisi menduga pembunuh waria dengan nama panggilan Ita alias Iwan Effendi (560 di Palembang, Sumatera Selatan, dilakukan oleh teman dekat korban.

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Masnoni mengatakan, dugaan itu muncul setelah penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan tetangga korban di Rumah Susun (Rusun) Blok 12 Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

Masnoni mengatakan, dari hasil olah TKP tersebut, para tetangga tak ada yang mendengar suara teriakan dari korban saat dibunuh oleh pelaku.

"Kita duga korban berarti ada komunikasi dengan orang yang dikenal di dalam rumahnya. Karena memang teriakan korban tidak ada yang didengar oleh tetangga. Dugaannya pelaku adalah teman dekat," kata Masnoni di Mapolsek Ilir Barat 1, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Polisi Pastikan Tewasnya Waria di Palembang karena Dibunuh

Masnoni mengatakan, kayu balok serta pisau yang masih berlumuran darah telah diamankan petugas sebagai barang bukti.

Dari hasil penyelidikan, diketahui juga sejumlah barang milik korban hilang.

"Dua unit handphone korban hilang, sekarang masih dicari. Kemungkinan memang dibawa kabur oleh pelaku," ujar Kapolsek.

Ita ditemukan tewas di tempat tinggalnya di Rumah Susun (Rusun) Blok 12, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (17/2/2019).

Andi (36), keponakan korban mengatakan, ia pertama kali menemukan Ita tewas di salon yang merupakan tempat kediaman korban. Ketika ditemukan, kondisi Ita telah mulai membusuk.

"Awalnya saya telepon, tapi nomornya tidak aktif. Lalu saya datang ke rumahnya, pas di depan pintu sudah bau busuk jadi saya dobrak pintunya. Ketika di dalam sudah meninggal," ujar Andi.

Baca juga: Seorang Waria Ditemukan Tewas Diduga Korban Pembunuhan

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com