Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Eko Yuli yang Ikut Tes CPNS Sebelum Jadi Juara Dunia Angkat Besi

Kompas.com - 08/11/2018, 16:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Eko Yuli Irawan (29) membawa pulang tiga medali emas dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan pada 28 Oktober 2018.

Dengan prestasi itu, Eko Yuli menyandang gelar juara dunia di nomor 61 kg. Atlet asal Lampung itu mengalahkan dua atlet China, Li Fabin dan Qin Fulin.

Sebelum bertanding di kejuaraan dunia, Eko sempat mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 untuk instansi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

"Sebelum berangkat, pada 18 Oktober saya ikut tes CPNS dulu, baru berangkat ke kejuaraan pada 28 Oktober 2018," ujar Eko saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (8/11/2018).

Dalam mengikuti tes CPNS tahun ini, Eko mendaftarkan diri di jalur atlet berprestasi yang telah disediakan oleh pemerintah.

Selain itu, sebanyak 287 atlet juga mengikuti tes CPNS 2018 Kemenpora dari jalur atlet berprestasi.

"Tesnya serentak dengan 287 atlet lain," ujar Eko.

Baca juga: Jokowi: Rakyat dan Pemerintah Bangga atas Prestasi Eko Yuli Irawan

Namun, hingga kini belum ada pengumuman untuk hasil tes CPNS 2018 di instansi pusat Kemenpora.

"Belum dikasih tahu kapan pengumumannya. Saya baru ikut yang Tes Kompetensi Bidang (TKB)-nya. Kalau yang komputer (CAT)-nya belum ikut, karena bentrok sama kejuaraan," ujar Eko.

Ia juga mengungkapkan, selanjutnya akan dijadwalkan ulang dengan pihak penyelenggara untuk dirinya. Namun, Eko belum diberi tahu kapan pastinya tes CAT.

Kesempatan untuk mengikuti seleksi dan pengangkatan olahragawan berprestasi menjadi CPNS 2018 di Kemenpora adalah salah satu motivasi bagi Eko.

Oleh karena itu, Eko berharap dapat lolos dan dapat diangkat menjadi PNS.

"Ya, yang pasti kepengin lulus jadi PNS," ujar Eko.

Dilansir dari pemberitaan resmi Kemenpora, Eko juga mengucapkan terima kasih pada pemerintah karena terus telah mendukung atlet Indonesia.

"Alhamdulillah, senang dan terima kasih atas dukungannya. Sekarang bisa juara dunia. Mudah-mudahan dukungan ini tidak menurun dan meningkat sampai ke Olimpiade antinya," ujar Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com