Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Djarot, Ahok Dukung Keputusan Jokowi Pilih Ma'ruf Amin

Kompas.com - 17/10/2018, 10:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mendukung keputusan Presiden Joko Widodo yang telah memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf akan ikut pada kontestasi Pilpres 2019. Pasangan nomor urut 01 ini akan bersaing dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Hal itu disampaikan Djarot saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

"Pak Ahok sih normatif bilang dukungannya pada Pak Jokowi. Jadi apapun yang diambil Pak Jokowi beliau akan dukung," kata Djarot.

Baca juga: Cak Imin Sebut Banyak Pendukung Ahok Salah Paham dengan Maruf Amin

Djarot mengaku membahas Pilpres bersama Ahok saat berkunjung ke Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa waktu lalu. 

Djarot melanjutkan, Ahok tak ingin relawannya golput di Pilpres 2019 lantaran tidak sepakat dengan cawapres pilihan Jokowi.

Ia menambahkan, Ahok juga mengatakan Jokowi perlu melanjutkan pemerintahannya hingga periode kedua untuk menuntaskan visi dan misinya membangun Indonesia.

Ia pun memastikan dukungan Ahok di Pilpres 2019 kepada pasangan calon Jokowi-Ma'ruf.

"Kemarin kan saya ditanya bagaimana dengn relawan teman ahok, mereka kan juga sudah mendeklarasi, artinya apa, sebetulnya Pak Ahok lebih menyoroti bagaimana supaya tidak banyak yang golput," kata Djarot.

"Bagaimana kita semua menggunakan hak pilih kita. Karena satu suara itu sangat menentukan bagaimana keberhasilan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," lanjut dia.

Baca juga: Dukung Jokowi-Maruf, Teman Ahok Bertransformasi Jadi Sejuta Teman

Diketahui, dalam persidangan kedelapan kasus penodaan agama, Selasa (31/1/2017) lalu, Ahok sempat mengancam akan memproses hukum Ma'ruf.

Ahok menilai, Ma'ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, Ahok mengatakan, kuasa hukumnya memiliki bukti adanya telepon dari SBY kepada Ma'ruf. Telepon itu berisi permintaan SBY agar Ma'ruf bertemu dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

SBY pun disebut meminta Ma'ruf untuk menerbitkan fatwa penistaan agama untuk pidato Ahok di Kepulauan Seribu.

Belakangan, Ahok menyatakan permintaan maafnya kepada Ma'ruf Amin. Ahok juga menegaskan tidak akan melaporkan Ma'ruf Amin.

Kompas TV Meski demikian, Sejuta Teman menyatakan akan tetap memberikan dukungan bagi Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com