JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengatur masuknya bantuan dari negara lain untuk bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Nanti kita rapatkan, negara yang menawarkan sudah banyak, banyak sekali," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Wiranto mengatakan, tawaran bantuan datang dari negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, maupun dari kawasan Eropa hingga Amerika.
Baca juga: Indonesia Terbuka Terima Bantuan Negara Lain Atasi Bencana di Sulteng
Hari ini, rencananya Wiranto akan bertemu duta besar dari negara-negara tersebut.
"Hari ini kita memanggil para dubes untuk membicarakan bantuan apa yang bisa ditawarkan dan kita juga sudah punya target-target hal-hal yang dibutuhkan dalam rangka penanganan pengungsi itu," kata Wiranto.
Baca juga: Wapres Kalla: Bantuan Internasional untuk Palu dan Donggala Masih Dibicarakan
Kendati Indonesia terbuka menerima bantuan dari negara lain, namun Wiranto menegaskan bahwa status bencana gempa dan tsunami di Sulteng belum naik menjadi bencana nasional.
"Bukan bukan. Ini tidak bicara status, ini bicara soal kebutuhan," kata dia.
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang diikuti tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat lalu.
Data sementara hingga Minggu siang, jumlah korban tewas dalam bencana itu tercatat 832 orang.
Gempa dan tsunami ini sebelumnya memang menjadi sorotan dunia internasional. Sejumlah negara sudah menyatakan bersedia menyalurkan bantuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.