Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gardu Listrik Rusak Pasca-Gempa dan Tsunami, 2 Gardu Sudah Pulih

Kompas.com - 29/09/2018, 11:35 WIB
Ihsanuddin,
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto telah menerima laporan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) bahwa ada tujuh gardu induk yang rusak akibat gempa dan tsunami yang mengguncang Donggala, Palu, dana Mamuju, Sulawesi Tengah kemarin, Jumat (28/9/2018).

Namun, dari tujuh gardu yang rusak itu, dua gardu sudah berhasil diperbaiki.

"Dua gardu sudah pulih. Lima gardu belum bisa dipulihkan," kata Wiranto di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Wiranto mengatakan, saat ini PLN masih terus berupaya memperbaiki lima gardu lainnya yang belum pulih. Untuk sementara, akan disiapkan juga genset besar untuk pasokan listrik.

"Kami harap itu sementara bisa mencukupi kebutuhan listrik di sana," kata dia.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com dari Pelaksana Tugas Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ferdinandus Setu, PLN akan memulihkan tujuh gardu induk listrik yang rusak karena bencana ini.

"Saat ini 2 (gardu listrik) sudah bisa dihidupkan," kata Ferdinand dalam pesan singkat, Sabtu (29/9/2018) pukul 10.33 WIB.

Namun, mengenai di mana lokasi gardu listrik belum mendapatkan keterangan.

Saat ini, Kompas.com masih mencoba menghubungi PLN Palu untuk meminta konfirmasi lebih lanjut.

Berangkat ke Palu

Wiranto pada pagi ini memimpin tim berangkat ke Palu, Sulawesi Tengah, dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (29/9/2018) pagi.

Pantauan Kompas.com, dalam rombongan, turut serta Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Wakapolri Komjen Ari Dono, Kepala Basarnas F. Henry Bambang Soelistyo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Rombongan terbang menggunakan pesawat Boeing 737 milik TNI AU.

Gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.

Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, Pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.

Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.

Kompas TV Inilah situasi terkini dari tepi pantai Kota Palu yang terdampak gempa dan tsunami, Sabtu (29/9).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com