Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Gus Dur dan Keputusannya Mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin...

Kompas.com - 27/09/2018, 10:37 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Presiden ke-4 RI almarhum Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur menyatakan dukungan politiknya kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Deklarasi dukungan dibacakan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I No 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

Yenny mengatakan, yang ia sampaikan mewakili sikap politik keluarga Gus Dur.

Menurut Yenny, ia diberi mandat untuk mendeklarasikan sikap politik pada Pilpres 2019.

"Seperti teman-teman telah ketahui bahwa keluarga Gus Dur saya wakili dengan sikap politiknya. Jadi sikap politik memang sudah diamanatkan pada saya untuk untuk saya deklarasikan," kata Yenny, Rabu (26/9/2018).

Baca juga: Jubir Prabowo-Sandiaga: Sejak Awal, Yenny Wahid Lebih Dekat dengan Jokowi

Namun, Yenny memastikan, ibunya, Sinta Nuriyah Wahid, tidak akan berpihak pada salah satu pasangan capres-cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2019.

 

Sebelum deklarasi dukungan yang dilakukan pada Rabu sore, calon wakil presiden Ma'ruf Amin mendatangi kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Ia bertemu Sinta Nuriyah. Pada kesempatan itu, Sinta mengungkapkan pandangannya soal Pilpres 2019.

Menurut Sinta, Pilpres 2019 merupakan pesta rakyat yang harus dijadikan sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan.

Oleh sebab itu, ia berharap Pilpres 2019 tidak menjadi tempat untuk saling menghujat, saling memfitnah dan melontarkan ujaran kebencian.

Baca juga: Yenny Wahid: Jokowi Berpikir Sederhana, Namun Kaya Karya

"Ibu saya sendiri tidak akan ikut-ikutan dalam pilpres karena beliau adalah ibu bangsa. Beliau punya tugas lebih besar daripada pilpres. Beliau tugasnya menjewer kalau ada yang bandel," ujar Yenny.

Berpikir sederhana

Sebelum menyatakan dukungan, Yenny memaparkan beberapa hal yang menjadi dasar keputusan keluarga Gus Dur.

Menurut Yenny, saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti Gus Dur.

Pemimpin yang dapat memahami bahwa seluruh warga negara harus dipenuhi hak dasar dan kebutuhannya tanpa membeda-bedakan.

"Pemimpin yang sederhana cara berpikirnya, bahwa bangsa ini harus dipenuhi hak dan kebutuhan dasarnya untuk hidup sejahtera," kata Yenny.

"Sosok seperti Gus Dur dan Gandhi adalah sosok pemimpin yang kita butuhkan," ujar Yenny.

Baca juga: Bambang Soesatyo: Kami Yakin Mbak Yenny Dukung Jokowi-Maruf Amin

Yenny menilai, pemimpin itu harus dapat menghadirkan keadilan sosial bagi kelompok masyarakat yang selama ini tidak diperhatikan.

Selain itu, ia menilai, Jokowi dapat menghadirkan layanan pendidikan, kesehatan, maupun akses konektivitas bagi mereka yang dulunya tak terjamah.

Yenny mengatakan, kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang susah. Pemimpin yang dibutuhkan adalah orang yang mau ikut gerah, tidak berjarak, dan tidak canggung dengan masyarakat.

"Dua-duanya berpikir dan bertindak sederhana, namun kaya dalam karya," kata Yenny.

"Oleh karena itu, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan ini  kami menyatakan mendukung pasangan no 1. Biidznillah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," ucap Direktur The Wahid Foundation itu.

Keluarga Presiden Keempat RI almarhum Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur menyatakan dukungan politiknya pada pasangan nomor urut 01 Jokowi Widodo-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.  Deklarasi dukungan dibacakan oleh Putri kedua Gus Dur Yenny Wahid di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Keluarga Presiden Keempat RI almarhum Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur menyatakan dukungan politiknya pada pasangan nomor urut 01 Jokowi Widodo-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Deklarasi dukungan dibacakan oleh Putri kedua Gus Dur Yenny Wahid di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Selain keluarga Gus Dur, sembilan organisasi yang tergabung dalam Konsorsium Kader Gus Dur juga menyatakan dukungan yang sama.

Adapun sembilan organisasi kader Gus Dur yang menyatakan dukungan politiknya kepada Jokowi-Ma'ruf adalah:

1. Barikade Gus Dur (Barisan Kader Gus Dur)
2. Gatara (Gerakan Kebangkitan Nusantara)
3. Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNU)
4. Garis Politik Al Mawardi (GP Al Mawardi)
5. Komunitas Santri Pojokan (KSP)
6. Jaringan Perempuan NKRI (JPN)
7. Millenial Political Movement
8. Forum Profesional Peduli Bangsa
9. Satuan Mahasiswa Nusantara

Adu ide dan gagasan

Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku tidak kaget dengan keputusan keluarga Gus Dur yang menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.

Baca juga: Tiba di Kediaman Keluarga Gus Dur, Maruf Amin Disambut Yenny Wahid

Menurut Dahnil, sejak awal Yenny Wahid memang lebih dekat dengan Jokowi.

"Keputusan Mbak Yenny tersebut tidak mengagetkan, memang beliau sejak awal lebih dekat dengan Pak Jokowi," ujar Dahnil saat dihubungi, Rabu (26/9/2018) malam.

Dahnil menghormati sikap politik keluarga Gus Dur yang diwakili Yenny Wahid tersebut.

Ia menilai, dengan adanya keputusan itu, kontestasi Pilpres 2019 akan diwarnai dengan adu gagasan tanpa menimbulkan perpecahan atau di tengah masyarakat.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu memprediksi masa kampanye akan diisi pertarungan ide dan gagasan dengan tetap merawat toleransi serta keberagaman.

"Kontestasi pilpres kali ini dipenuhi dengan pertarungan ide dan gagasan, dengan tetap merawat toleransi dan keberagaman Indonesia," kata Dahnil.

"Setidaknya saya bisa beradu gagasan dengan Mbak Yenny di kubu Jokowi dan saya bisa membantu Pak Prabowo," ujar dia.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi dan Misi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com