Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

73 Tahun yang Lalu, dari Pegangsaan Timur 56 untuk Indonesia Merdeka

Kompas.com - 17/08/2018, 06:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari itu, Jumat, 17 Agustus 1945, sejak pagi rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 dipadati puluhan pemuda. Mereka mendapatkan kabar kemerdekaan akan sebentar lagi diraih.

Mereka pun berjaga-jaga di sekitar rumah Bung Karno untuk memastikan tak ada tentara Jepang ataupun Sekutu yang menggagalkan rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Tak sedikit di antara mereka sudah ada yang bersiap memegang senjata tajam, bambu runcing, hingga senjata rampasan. Bagi para pemuda ini, hari itu mereka merdeka atau mati. Jikalau saat itu ada hambatan dari musuh, mereka sudah siap akan pertumpahan darah.

Baca juga: Kisah Tiga Pengibar Merah Putih Saat Proklamasi 17 Agustus 1945

Namun, akhirnya pada Jumat siang itu, masih dalam suasana bulan puasa, sebuah upacara dilangsungkan dengan khidmat dan sederhana. Sebuah tiang bambu yang awalnya dijadikan jemuran pakaian digunakan untuk mengibarkan bendera Merah Putih.

Bung Karno pun tampil membacakan naskah proklamasi dengan suara mantap. Semua mendengar dengan serius.

"Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta"

Tangis haru langsung terlihat di wajah para pemuda dan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang hadir. Ada yang berpelukan, ada pula yang memekikan teriakan "Indonesia Merdeka!". Euforia bebas dari penjajahan secara pelan tapi pasti menyebar ke seluruh penjuru negeri.

Itulah hari paling bermakna bagi negeri ini. Tanggal 17 Agustus 1945, menjadi tonggak bersejarah rakyat Indonesia meraih kemerdekaannya sendiri.

Baca juga: Sayuti Melik, Pengetik Teks Proklamasi

Banyak perdebatan, upaya diplomasi, hingga pertumpahan darah dalam meraih kemerdekaan ini. Bukan sebuah perjuangan yang singkat. Ratusan tahun rakyat Indonesia melawan meski hanya dengan bambu runcing.

Kini, Indonesia sudah 73 tahun merdeka. Mari kita kilas balik sejenak mengenang betapa berharganya kemerdekaan yang kita rasakan saat ini. Kemerdekaan yang dulu selalu didambakan generasi demi generasi.

Mulai 17-18 Agustus mendatang, Kompas.com akan menampilkan kembali cerita-cerita di balik Hari Proklamasi 17 Agustus 1945.

Kisah seputar kain untuk bendera merah putih, sosok Laksamana Maeda yang berjasa bagi Indonesia namun dianggap pengkhianat bagi Jepang dan Sekutu, awal mula tradisi Paskibra, hingga upaya heroik para pejuang tanah air untuk menyebarluaskan berita kemerdekaan. Semua terangkum dalam liputan khusus "Seputar Proklamasi". Selamat membaca!

Kompas TV Kirab Membawa Bendera Merah Putih dan Naskah Asli Proklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com