Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Instagram "Warung Jurnalis" Jadi Pengawas Kinerja Kepolisian

Kompas.com - 02/06/2018, 20:28 WIB
David Oliver Purba,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Admin akun Instagram @Warung_Jurnalis, Roy mengatakan, selain memberikan informasi terkait peristiwa yang sedang terjadi, postingan akun yang dikelolanya juga menjadi wadah untuk mengawasi kinerja kepolisian.

Roy mengatakan, dengan berbagai postingan mulai dari tindak kriminal, kecelakaan, maupun kejadian-kejadian yang menarik perhatian publik, polisi dituntut sigap menyelesaikan seluruh kasus karena terus dikawal oleh media sosial.

"Nah, ada tekanan juga bagi polisi. Kita kan mitra nih, mengkomodir polisi supaya polisi segera mengungkap kasus-kasus. Kalau diviralkan kan jadinya cepat selesai," ujar Roy saat berbincang dengan Kompas.com di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (2/6/2018).

Postingan akun WarungJurnalis juga menjadi wadah untuk menolong sesama. Beberapa kali postingan Warung Jurnalis mencoba untuk menginformasikan orang hilang yang telah dicari pihak keluarga cukup lama.

Pernah juga, postingan akun @Warung_Jurnalis menyoroti sejumlah sopir angkot yang buang air sembarangan di pinggir jalan kawasan Matraman. Karena polisi segera menindak para sopir tersebut.

Roy mengatakan, video atau foto dari postingan @Warung_Jurnalis cukup sering menjadi referensi bagi sejumlah media mainstream. Biasanya, setelah informasi diposting, sejumlah wartawan bertanya terkait postingan tersebut.

Sebagai akun yang lahir dari ide para jurnalis, akun Warung Jurnalis juga menjadi wadah para pewarta untuk menyampaikan berita yang tidak tersampaikan di media tempat mereka bekerja.

Roy mengatakan, tak jarang ada pertentangan antara pihak redaksi sebuah media dengan kejadian yang tengah berlangsung. Hal itu membut wartawan tersebut tidak bisa menayangkan hasil peliputannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com