Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Srikandi Taklukkan 7 Puncak Tertinggi Dunia, Ini Komentar Jokowi...

Kompas.com - 17/05/2018, 18:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan dua wanita Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera Merah-Putih di puncak Gunung Everest, Tibet.

Kedua wanita Indonesia yang dimaksud yaitu, Fransiska Dimitri dan Mathilda Dwi.

Keduanya mencapai 'atap dunia' itu pada Kamis (17/5/2018) pukul 05.05 waktu setempat atau sekitar pukul 07.10 WIB.

Baca juga: Bendera Merah Putih Kembali Berkibar di Puncak Gunung Everest

Rasa bangga itu diungkapkan Presiden Jokowi melalui akun Twitter-nya, Kamis siang.

"Indonesia berbangga atas prestasi Fransiska Dimitri dan Mathilda Dwi Lestari yang telah berhasil mengibarkan bendera Merah-Putih di puncak Gunung Everest. Dua srikandi yang telah menaklukkan 7 puncak dunia. Luar biasa - Jkw." tulis Jokowi.

Diketahui, Fransiska dan Mathilda mulai mendaki Gunung Everest sejak 17 April 2018 lalu dan telah terlebih dahulu menempuh proses aklimatisasi atau adaptasi tubuh pada suhu dan ketinggian tertentu.

Keduanya memulai pendakian dari Everest Base Camp yang berada pada ketinggian 5.400 meter di atas permukaan laut kemudian mencapai Camp I yang berada pada ketinggian 7.050 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Begini Perjuangan Tim Wissemu Taklukkan Puncak Everest

Pada Rabu, 16 Mei 2018 pukul 23.00 waktu setempat, mereka pun memulai pendakian akhir ke puncak dari Camp III yang berada di ketinggian 8.225 meter di atas permukaan laut.

Perjalanan mereka dari Camp III ke puncak tertinggi di dunia itu ditempuh selama 6,5 jam.

Keduanya menapakkan kaki di daratan tertinggi di bumi tepat pada Kamis (17/5/2018) pukul 05.05 waktu setempat atau sekitar pukul 07.10 WIB. Mereka kemudian membentangkan bendera Merah-Putih di sana.

Baca juga: Tim Wissemu Berhasil Kibarkan Merah Putih di Puncak Everest

Dengan pencapaian ini, keduanya berarti telah menaklukkan tujuh gunung tertinggi di dunia.

Ketujuh gunung itu, yakni :

1. Carstenz Pyramid (4.884 mdpl) pada 13 Agustus 2014;

2. Elbrus (5.642 mdpl) pada 15 Mei 2015;

3. Kilimanjaro (5.895 mdpl) pada 24 Mei 2015;

4. Aconcagua (6.962 mdpl) pada 30 Januari 2016;

5. Vinson Massif (4.892 mdpl) pada 5 Januari 2017;

6. Denali (6.190 mdpl) pada 2 Juli 2017 dan

7. Everest (8.848 mdpl) pada 17 Mei 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com