Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Bendungan Pertama dari 49 yang Direncanakan di Indonesia

Kompas.com - 09/01/2018, 16:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Presiden  Joko Widodo meresmikan beroperasinya Bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/1/2018).

"Dengan mengucap bismillahirrohmanirohim, dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih Juga Penyayang, saya resmikan pengisian air di Bendungan Raknamo di NTT," ujar Jokowi.

Sebagai simbolisasi beroperasinya bendungan ini, Jokowi bersama-sama Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menekan tombol sirine.

Presiden mengapresiasi beroperasinya bendungan ini. Sebab, sebenarnya bendungan ini diprediksi bakal rampung 2019. Namun, rupanya dapat rampung lebih cepat dari perkiraan.

Baca juga : Jokowi Janji Bangun Bendungan Sejak Menjabat Gubernur DKI Jakarta

"Saya titip Pak Gubernur, Bupati, Wali Kota dan masyarakat sekitar waduk, mari kita bersama -sama menjaga merawat infrastruktur kita dengan baik," lanjut Jokowi.

Bendungan Raknamo adalah bendungan pertama yang rampung dari sebanyak 49 bendungan yang direncanakan dibangun oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di Indonesia.

Bendungan tersebut juga merupakan bendungan pertama yang dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi dari 49 bendungan tersebut, yakni 20 Desember 2014 silam.

Bahkan, Bendungan Raknamo ini  juga merupakan bendungan pertama yang selesai pengerjaannya dari tujuh bendungan yang dibangun pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla di NTT.

Bendungan Raknamo memiliki tinggi 37 meter dan memiliki kapasitas sebesar 14 juta meter kubik. Pembangunan bendungan yang juga dapat menghasilkan listrik sebesar 0,22 MW itu menghabiskan anggaran Rp 760 miliar.

Kompas TV Korban tidak bisa berenang di sungai yang memiliki kedalaman lima meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com