Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Puan Pastikan Khofifah Masih Fokus Jabat Mensos

Kompas.com - 05/12/2017, 13:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, Khofifah Indar Parawansa masih fokus bekerja sebagai Menteri Sosial.

"Fokus, fokus ya. Masih fokus," ujar Puan di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).

Diketahui, Khofifah hendak maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018 yang akan datang.

Ia telah menggandeng Bupati Trenggalek Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur. Keduanya diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Khofifah juga telah mengirimkan surat kepada Presiden mengenai niat politiknya itu. Meski demikian, Presiden Jokowi hingga awal Desember ini belum mengambil keputusan terkait surat Khofifah tersebut.

(Baca juga : Gus Sholah: Jatim Rugi jika Tidak Pilih Khofifah Jadi Gubernur)

Puan melanjutkan, salah satu bukti bahwa Khofifah masih fokus bekerja sebagai Mensos adalah keikutsertaannya dalam rapat terbatas membahas program beras sejahtera yang dipimpin Presiden Jokowi Selasa siang.

Menurut Puan, Khofifah masih memaparkan dengan rinci mengenai program tersebut.

"Sampai sekarang, tadi di rapat misalnya, beliau menyampaikan hal-hal yang sesuai dengan tupoksinya," lanjut Puan.

Apalagi, dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan kementerian terkait, salah satunya Kemensos, untuk mengevaluasi program Rastra.

Diketahui, penerima program Rastra pada tahun 2017 adalah 1,2 juta jiwa. Pada 2018, Kementerian Sosial sebagai penanggung jawab program berencana menambah penerima Rastra menjadi 10 juta penerima.

"Dan saya minta ini (jumlah penerima Rastra) jangan ditambah dulu, dicek, dievaluasi dulu secara betul, supaya di lapangan berjalan baik," ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat.

Kompas TV Bupati Pacitan diminta mempercepat pengurusan dan memangkas birokrasi dalam menyalurkan bantuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com