Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pengiriman Berita Pertama Melalui Internet di Redaksi Kompas

Kompas.com - 12/09/2017, 20:07 WIB
Heru Margianto

Penulis

SETELAH sukses melakukan sambungan antar-komputer, percobaan pengiriman berita melalui Internet pertama kali dilakukan Desk Olahraga tahun 1988 pada Olimpiade Seoul yang digelar pertengahan September 1988.

Mantan wartawan Kompas Mamak Sutamat menceritakan kisah ini dalam bukunya “Kompas, Menjadi Perkasa Karena Kata”.

Ceritanya, tim olahraga yang berangkat ke Seoul adalah Budiarto Shambazy, Hendry Bangun, Irving Rivai Noor (alm), Kartono Riyadi (alm). Mereka harus berebut laptop.

Hendry yang berangkat paling awal, selain menjinjing laptop juga membawa mesin tik. Ia belum yakin dengan laptop yang dibawanya. Sementara, Budiarto  sebelum berangkat masih berjuang mendapatkan laptop.

“Saya bawa uang dinas lebih dan mau mampir ke Singapura untuk beli laptop,” kata Budiarto.

“Kalau kantor tetap enggak boleh beli laptop bagaimana?” tanya Mamak.

“Biar laptop itu buat saya dan uang kantor saya kembalikan,” jawab Budiarto enteng.

Sampai di Seoul, Budiarto dan Hendry dengan lancar mengirim berita  ke Jakarta. Tinggal Irving yang harus menunggu laptop nganggur.

Foto Kartono Riyadi dari Seoul. Trio pemanah Indonesia (dari kiri), Lilies Handayani, Nurfitriyana, dan Kusuma Wardhani, meraih perak di Olimpiade Seoul 1988, medali pertama Indonesia sejak keikutsertaan di Olimpiade sejak Helsinki 1952. Trio Srikandi ini mengawali tradisi medali Indonesia di ajang multicabang terakbar sejagat itu.KOMPAS/KARTONO RIYADI Foto Kartono Riyadi dari Seoul. Trio pemanah Indonesia (dari kiri), Lilies Handayani, Nurfitriyana, dan Kusuma Wardhani, meraih perak di Olimpiade Seoul 1988, medali pertama Indonesia sejak keikutsertaan di Olimpiade sejak Helsinki 1952. Trio Srikandi ini mengawali tradisi medali Indonesia di ajang multicabang terakbar sejagat itu.

Sementara, Kartono Riyadi harus gigit jari, karena foto-fotonya masih harus dimasukkan ke amplop kuning. Setiap hari ia harus “lari” ke bandara untuk mengirim amplop kuning itu melalui jasa angkutan udara.

Sekembalinya ke Jakarta, Budiarto bisa tersenyum karena Raymond tidak mempersoalkan pembelian laptop. Sejak saat itu, pembelian laptop masuk anggaran redaksi. Perlahan-lahan jumlah laptop di redaksi bertambah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com