Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Imelda Sari

Wartawan, Pendiri National Press Club of Indonesia, Juru Bicara Partai Demokrat

Patriot dalam Pemahaman Agus Yudhoyono

Kompas.com - 14/08/2017, 06:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnu Nugroho

Karir militer tamat, harus melalui kawah chandra dimuka yang peluangnya masih dalam kisaran 2.1 % survei Agustus 2016.

Annisa adalah segalanya untuk Agus. Ia adalah matahari yang selalu bersemangat dan mendorong suaminya terus fokus juga saat PIlkada DKI Jakarta.

Pilkada berlalu, kami semua harus ikhlas dengan hasil yang ada. Ramai yang ikut gerilya dan warga yang ramai di lapangan, belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Kami semua shock atas kekalahan tersebut. Pidato Agus 15 Februari 2017 itu saat tahu ia kalah,  membuat semua orang kagum dan menaruh hormat padanya. Butuh waktu sebulan untuk mengembalikan semangat yang hilang.

Kisah selanjutnya, Agustus 2017 ini. Dengan langkah pasti dan senyum lebar, Agus yang berulang tahun ke-39 menyapa wartawan di Istana sebelum bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Agus memohon restu dan mengundang Presiden RI untuk hadir dalam launching The Yudhoyono Institute. Presiden Joko Widodo didampingi putra sulungnya Gibran Rakabuming.

Gibran sempat menjamu Agus dengan makanan bubur lemu dan gudeg.

Dalam suasana yang santai, Agus menepis berbagai spekulasi atas kehadirannya menemui Presiden Joko Widodo saat jumpa pers. Agus ke Istana semata-mata hanya untuk minta restu dan dukungan Presiden atas lembaga yang dipimpinnya.

Malam harinya, Agus sebagai Direktur Eksekutif, meluncurkan The Yudhoyono Institute yang dihadiri sekitar 1000 orangyang hadir dari berbagai kalangan di Djakarta Theater.

Sebelum bertemu Presiden Joko Widoao, satu demi satu putra-putri Presiden dihubungi, ditemui untuk menyampaikan undangan launching The Yudhoyono Institute.

Guruh Soekarno Putra dan Yenny Wahid menerima dengan tangan terbuka.

Usianya 39 tahun. Saya bersyukur bisa melihat dan mengikuti dari dekat perjalanan seorang anak muda yang cepat beradaptasi dalam politik.

Lulusan Harvard yang pernah bertugas dalam misi perdamaian di PBB saat masih menjadi anggota TNI ini tidak mudah patah. Ia juga fokus pada tujuan dan selalu mencari solusi terbaik.

Menurut Agus seperti disampaikan di Djakarta Theater, "Setiap orang adalah Patriot untuk bisa berkontribusi bagi negerinya."

Sambil mengingat pidato Agus, saya teringat catatan lama mata kuliah historiografi, "Setiap generasi akan melahirkan sejarahnya sendiri."

Sayup sayup terdengar, "Merah Putih teruslah kau berkibar" dari Cokelat dan mengingatkan saya 17 Agustus tinggal beberapa hari lagi.

Selamat jelang Hari Kemerdekaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com