Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Telukjambe yang Kubur Diri Akhirnya Dapat Rumah dan Lahan

Kompas.com - 04/07/2017, 16:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petani di Telukjambe, Karawang, yang sempat melakukan aksi kubur diri, akhirnya mendapatkan lahan dan rumah dari pemerintah. Pemberian rumah dan lahan ini sekaligus memanfaatkan program redistribusi lahan yang tengah digagas oleh pemerintah.

Menurut Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan, PT Pertiwi Lestari, yang sempat berkonflik dengan para petani, akhirnya sepakat untuk melepas 18 hektar lahan mereka. Lahan itu akan dibangun rumah bagi 396 keluarga petani Telukjambe.

"Sudah, 18 hektar. Ini sekalian bersama dengan reforma agraria. Mudah-mudahan, saya kalau dari sisi lahan sudah siap," kata Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/7/207).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menambahkan, selain mendapatkan rumah, petani Telukjambe juga mendapatkan tanah untuk lahan pertanian. Tanah itu berasal dari Perum Perhutani, yang akan dipinjamkan selama 35 tahun.

(Baca: Peringati May Day, Petani Telukjambe Aksi "Kubur Diri")

Selain 396 keluarga petani Telukjambe, ada juga ribuan warga sekitar yang akan mendapatkan akses terhadap lahan perhutani ini. Saat ini Kementerian LHK masih melakukan survei warga mana saja yang berhak dipinjami lahan untuk pertanian.

"Kami sudah survei untuk 1373 KK, karena kemarin puasa mau lebaran jadi banyak yang enggak ad orangnya. Jadi perkiraan saya itu hampir 2000-an ya, hampir 2500 kali ya," kata Siti.

Pada bulan Mei 2017 lalu, Petani Telukjambe menggelar aksi mengubur diri di sebrang Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka menuntut agar Presiden menyelesaikan sengketa agraria antara petani dengan PT Pertiwi Lestari.

Presiden pun akhirnya menerima perwakilan petani dan berjanji akan segera menyelesaikan masalah yang mereka alami.

Kompas TV Terusir di Teluk Jambe - Berkas KOMPAS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com