Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Brimob: Kalau Tidak Aneh-aneh, Anggota Juga Tak Akan Macam-macam

Kompas.com - 19/06/2017, 13:59 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail menanggapi soal intimidasi anak buahnya terhadap wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ricky Prayoga (29).

Ia mengatakan, anggotanya tidak akan berbuat sesuatu jika tak dipicu hal-hal yang memancing emosi.

"Sama anggota itu, kalau kalian tidak menunjukan sikap yang aneh-aneh, anggota tak akan macam-macam," ujar Murad, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).

"Tapi kalau kalian menunjukkan kalian itu lebih hebat, ya pasti ada terjadi sesuatu sama-sama yang tidak kita diinginkan," lanjut dia.

Murad mengatakan, anggota Brimob harus selalu siaga setiap saat.

Apalagi, saat itu mereka tengah bertugas mengamankan partai final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Baca: Saat Final Indonesia Open, Seorang Jurnalis Diintimidasi Oknum Brimob

Kemungkinan, kata dia, anak buahnya kurang tidur dan kelelahan.

"Dia capek, terus ada yang bertingkah pasti dia marah. Pasti ada sesuatu yang tak berkenan di hati anggota," kata Murad.

Murad mengatakan, Brimob juga manusia yang sama-sama punya perasaan.

Jika tak ada sesuatu yang membua marah saat itu, maka tak akan terjadi intimidasi tersebut.

Mengenai anggotanya yang membawa senjata, kata Murad, sebisa mungkin Brimob tidak menggunakannya.

Senjata itu hanya untuk berjaga-jaga.

"Karena kami ini pelayan. Walau saya Brimob saya ini pelayan," kata dia.

Sebelumnya, Ricky dibawa secara paksa oleh oknum Brimob ketika sedang mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) yang ada di lokasi liputan sekitar pukul 15.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com