Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Yakin Nurdin Halid Bisa Menangi Pilkada Sulsel 2018

Kompas.com - 13/06/2017, 21:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham optimistis Nurdin Halid yang diusung partainya pada Pilkada Sulawesi Selatan 2018 akan memenangi kontestasi.

Hal itu dikatakan Idris saat menghadiri rilis hasil survei Poltracking Indonesia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017).

"Partai Golkar sangat optimistis bahwa calonnya ke depan akan bisa memenangkan pertarungan pilkada di Sulsel," kata Idrus.

Meski belum diputuskan secara resmi, Nurdin sudah menunjuk calon wakilnya yaitu Aziz Qahhar Mudzakkar.

Menurut Idrus, keduanya saling melengkapi dan bisa meningkatkan elektabilitas.

Baca: Survei Poltracking: Peta Politik Pilkada Sulsel Masih Dinamis

Idrus mengatakan, sebagai Wakil Presiden Koperasi Asia-Pasifik, Nurdin punya modal di bidang ekonomi kerakyatan dalam mewujudkan keadilan sosial di Sulsel.

Meski tingkat pertumbuhan ekonomi di Sulsel di atas tujuh persen, tetapi belum ada pemerataan pembangunan.

"Di sinilah peluang Partai Golkar masuk. Kami ingin konsepnya adalah pertumbuhan ekonomi harus diimbangi dengan pemerataan pembangunan dalam rangka mewujdukan keadilan sosial," ujar Idrus.

Sementara, Aziz Qahhar Mudzakkar, kata Idrus, punya basis religius dan seorang ustaz. 

"Karakter Nurdin dengan keekonomian kerakyatan diimbangi dengan karakter Aziz Qahhar yang religiusitas tinggi dan dikenal sebagai ustad, ini menjadi dua perpaduan yang bisa memastikan itu memiliki elektabilitas," ujar Idrus.

Baca: Survei Poltracking: Ini Empat Kandidat Kuat di Pilgub Sulsel

Namun, Idrus menyatakan, pada Pilkada Sulsel, Golkar masih membuka diri untuk berkoalisi dengan partai lain.

Di Sulsel, Golkar memiliki 18 kursi sehingga bisa mengusung calon sendiri. Sementara, ambang batas mengusung calon di Pilkada Sulsel adalah 17 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com