Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Investasi Jepang Tularkan Disiplin ke SDM Indonesia

Kompas.com - 25/04/2017, 12:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap investasi Jepang di Indonesia bukan hanya berimbas pada sebatas alih teknologi, namun juga menularkan etos kerja yang positif.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara peresmian pendirian pabrik PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia di Kawasan Greenland International Center Blok CH Nomor 01, Kota Deltamas Pasaranji, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/4/2017).

"Bagus juga bila disiplin tinggi dalam budaya kerja sumber daya manusia di Jepang itu bisa dibiasakan, bisa ditularkan kepada sumber daya manusia Indonesia," ujar Jokowi.

Apalagi, Jokowi mendapatkan laporan bahwa tingkat pertumbuhan industri otomotif di Indonesia yakni sebesar 10 persen. Kebanyakan, industri otomotif yang menanamkan investasi di Indonesia adalah Jepang.

Artinya, alih teknologi, alih pengetahuan serta penularan etos kerja disiplin seharusnya juga semakin meningkat.

Di sisi lain, Presiden Jokowi juga berkomitmen untuk memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia. Pemerintah akan melakukan singkronisasi antara pendidikan vokasional dengan kebutuhan industri.

"Kami akan kuatkan program vokasi untuk industri yang memiliki asosiasi kuat dan skema vokasional yang telah berjalan. Misalnya di sektor otomotif, pariwisata dan perhubungan sehingga tenaga kerja kita tidak hanya pintar di kelas, tapi juga andal di lapangan," ujar Jokowi.

Jokowi juga berpesan kepada investor Jepang untuk tidak lupa melibatkan putra/putri Indonesia dalam melahirkan inovasi. Jokowi meyakini sumber daya manusia Indonesia banyak yang mumpuni.

"Sumber daya manusia Indonesia itu aslinya pintar-pintar semuanya," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com