Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Milenial dan Tantangan "Melek" Politik

Kompas.com - 17/04/2017, 18:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial umumnya dipandang sebagai individu-individu kreatif. Mereka banyak mengabdikan diri menjadi seniman, pegiat media sosial, bahkan aktivis.

Namun, diakui masih sedikit yang berpandangan terbuka akan kondisi politik kekinian dan mengkritisi apa yang terjadi di negara ini.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, berbagai survei masih memperlihatkan kecilnya angka minat pemuda pada politik.

"Bagi anak muda, politik seperti sesuatu yang jauh di luar planet bumi," ujar Grace dalam peluncuran buku "Curhat Perempuan" di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Grace mendorong agar generasi muda lebih peduli dengan kondisi politik dan tak hanya sekadar mengkritik, namun membuat gagasan untuk mendorong perubahan.

(Baca: Sosok yang Jadi Pilihan Generasi Milenial di Pilkada DKI...)

Salah satu alasan kurangnya minat tersebut yakni kemalasan membaca dan mendalami sejarah.

Aktivis sosial Hamid Basyaib mengatakan, banyak pemuda yang terbiasa membaca 140 karakter di Twitter.

Ketika diminta membaca buku, mereka merasa itu satu hal yang berat.

"Sekarang membaca jadi barang mewah," kata Hamid.

Namun, Hamid melihat karakter berbeda pada Tsamara Amany, penulis buku "Curhat Perempuan".

Menurut dia, Tsamara mampu lepas dari stigma anak muda zaman sekarang yang lebih gemar menggeluti media sosial ketimbang buku sejarah.

(Baca: Ada "Serba Pantang" di Imlek, Apa Kata Generasi Milenial Tionghoa?)

Dalam buku yang ditulisnya, Tsamara menuliskan argumentasinya soal situasi politik. Tanpa ragu ia juga melontarkan kritiknya ke tokoh tertentu.

"Dia jelas mengumumkan bukan sebagai pengamat, tapi sebagai pelaku. Dia memperlihatkan sebagai pelaku perubahan," kata Hamid.

Generasi kreatif

Hamid menganggap generasi milenial dapat berperan besar untuk membangun bangsa. Cara berpikir generasi milenial, kata dia, lebih luas dibanding orang-orang di masanya dulu.

Hamid tak setuju bahwa anak muda tak bisa membuat suatu gerakan berarti di Indonesia.

Ia mencontohkan kawalpemilu.org yang diinisiasi Ainun Najib, aktivis muda. Ainun menciptakan kawalpemilu.org secara sukarela. 

Situs ini memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pilpres 2014 yang didapatkan dari situs web KPU.go.id.

Nasionalisme, kata dia, bisa diekspresikan dengan berbagai cara.

"Tidak harus dengan teriak terang-terangan. Bisa lewat kesenian, desainer, jauh lebih kaya," kata dia.

Penulis Ayu Utami mengakui bahwa generasi milenial lebih beruntung dibandingkan anak muda di zamannya dahulu.

(Baca: Generasi Milenial Butuh Kepekaan ‘Remote Sensing’ dan ‘Energi Geotermal’)

Ayu tumbuh di era orde baru, di mana kebebasan dibungkam. Sementara saat ini, kata dia, kebebasan berpendapat diatur undang-undang. Pro dan kontra bisa disuarakan secara bebas.

"Generasi milenial lebih berani, ngomong apa adanya, berani menilai. Dulu jaman saya tidak berani menilai yang senior," kata Ayu.

Sementara itu, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka mengatakan, sebetulnya banyak anak muda yang sudah "melek" politik, namun tidak berminat terjun ke dalam sistem.

Padahal, kata dia, anak muda bisa mengembangkan minatnya pada politik jika mau berkontribusi dalam partai politik.

"Jika parpol banyak diisi anak muda, maka partai tersebut semakin kreatif, berani, juga banyak orang idealis," kata Isyana.

Kompas TV Produk Indonesia â??Bataxâ?? di New York Fashion Week
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com