Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Mengecam Aksi Teror Bom di Mesir

Kompas.com - 10/04/2017, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengecam rangkaian aksi teror peledakan bom yang terjadi pada Minggu, 9 April 2017, di beberapa gereja di Tanta dan Alexandria, Mesir, yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka.

Pemerintah Indonesia juga mengecam rangkaian serangan teroris di Mesir yang diarahkan kepada warga sipil yang sedang menjalankan ibadah.

Selain itu, Indonesia terus mengikuti perkembangan kondisi di Mesir tersebut dan menyampaikan simpati dan duka cita kepada rakyat dan Pemerintah Mesir, khususnya kepada korban dan keluarga korban.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan solidaritas penuh kepada Pemerintah dan rakyat Mesir dalam masa sulit ini," demikian pernyataan pers Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin (10/4/2017).

"Indonesia yakin Pemerintah Mesir akan dapat segera mengungkap pelaku rangkaian tindakan teror tersebut dan segera membawa pelaku ke muka pengadilan," lanjut Kemenlu.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo terus berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Mesir. Di Alexandria tercatat terdapat 128 warga negara Indonesia (WNI) dan di Tanta terdapat 21 WNI.

Menurut keterangan dari KBRI Kairo, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam kejadian teror bom di Mesir itu. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Kairo pada nomor +20 102 222 9989.

(Baca: KBRI Kairo Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom di Mesir)

Setidaknya 36 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan bom di dua gereja koptik pada Minggu, serangan terbaru pada agama minoritas yang semakin menjadi target milisi.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab pada serangan, yang terjadi seminggu sebelum paskah koptik. Dalam bulan yang sama Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Mesir.

Pengeboman pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.

Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 11, termasuk tiga polisi, dan melukai 35 orang.

(Yuni Arisandy/ant)

Kompas TV Ledakan Bom di Dua Gereja Koptik Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com