Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok yang Jadi Pilihan Generasi Milenial di Pilkada DKI...

Kompas.com - 17/03/2017, 22:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial dinilai memberikan warna tersendiri bagi dunia politik di Indonesia.  

Pengamat etika dan komunikasi politik Benny Susetyo mengatakan, karakter generasi milenial yang tidak mau didikte, cair, kreatif dan dinamis menjadi tantangan tersendiri bagi calon pemimpin untuk merebut perhatian mereka.

"Jadi kalau pasangan calon itu salah dalam menerapkan strategi komunikasi, ya salah sudah," ujar Benny di Kantor PARA Syndicate Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2017).

(Baca: Ahok-Anies dan Djarot-Sandiaga di Mata Generasi Milenial...)

"Strategi komunikasinya harus soft, tidak bisa blakblakan, tidak boleh mendikte, tidak boleh memaksakan. Semakin dipaksa mereka akan semakin menolak," lanjut dia.

Karakter calon pemimpin juga menentukan. Generasi milenial, kata Benny, adalah generasi yang antikemapanan.

Mereka menembus nilai-nilai yang oleh generasi sebelumnya disebut sebagai sopan santun.

Maka, pemimpin yang sederhana, tampil apa adanya, nampak sama dengan mereka dan jauh dari kekakuan adalah sosok pemimpin yang mendapat perhatian dari mereka.

Dalam konteks putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, lanjut Benny, generasi milenial akan memilih sosok pemimpin yang demikian.

(Baca: Pilih SBY atau Jokowi? Ini Jawaban Generasi Milenial...)

"Mereka akan memilih yang asik bagi dia. Siapa? lah itu yang kita enggak bisa tahu. Karena mereka punya independensi, mereka tidak mau didikte dan mereka ingin menjadi dirinya sendiri," ujar Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com