JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Provinsi Jawa Timur fokus kepada tiga sektor utama yang selama ini menyangga perekonomian daerah tersebut.
Tiga sektor tersebut yakni industri pengolahan, perdagangan dan jasa, serta sektor pertanian.
"Pertumbuhan di tiga sektor ini yang membuat pertumbuhan di wilayah Jawa Timur relatif tinggi dan berkesinambungan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Ratas membahas pelaksanaan program strategis nasional dan program prioritas di provinsi Jawa Timur. Turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan jajaran.
"Tahun 2016 perekonomian di jawa timur tumbuh 5,55 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan nasional," ujar Jokowi.
Kepala Negara meyakini pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur bisa lebih tinggi jika bisa fokus untuk melakukan langkah-langkah terobosan serta meningkatkan kinerja di tiga sektor unggulan tadi.
Terobosan bisa dilakukan dengan berbagai cara, yakni mempercepat pembangunan infrastruktur, mendukung pengurangan biaya logistik, bantuan teknis, maupun penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas.
Namun Jokowi mengingatkan, pertumbuhan yang semakin tinggi juga harus berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Timur yang masih berada pada level 11,85 persen atau 1,15 lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Selain itu, pertumbuhan yang tinggi pun harus mengurangi mengurangi ketimpangan pendapatan yang masih berada pada angka 0,402, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 0,397.
"Dan sejalan menguatnya sektor industri dan perekonomian di Jawa Timur, saya juga memberikan penekanan khususnya pengembangan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Kepala Negara meminta program pendidikan dan pelatihan vokasi dilakukan masif dengan melibatkan kalangan industi.
Jokowi juga meminta pondok-pondok pesantren yang banyak tersebar di Jawa Timur untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan yang berguna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.