Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Anggaran Asian Games 2018 Tak Lebih dari Rp 4 Triliun

Kompas.com - 08/03/2017, 11:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Asian Games XVIII/2018 terlalu besar.

Wapres meminta anggaran yang dipakai nantinya dipangkas dan tidak lebih dari Rp 4 triliun.

"Maksimal Rp 4 triliun untuk penyelenggaraan ini," kata Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi usai rapat persiapan Asian Games 2018 di Kantor Wapres, Selasa (7/3/2017) malam.

Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (Inasgoc) sebelumnya mengusulkan anggaran untuk keperluan event olah raga empat tahunan itu sebesar Rp 8,7 triliun.

Sementara, untuk tahun ini, anggaran yang dibutuhkan, yaitu sebesar Rp 2,3 trilun.

Menurut Imam, perencanaan anggaran tersebut saat ini tengah diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), guna mengetahui pos-pos mana saja yang dapat dihemat.

Audit, kata dia, juga melibatkan pihak Inspektorat Kemenpora.

"Itu kan di luar konteks prestasi maupun infrastruktur. Apakah sebesar itu, akan kami tunggu nanti," kata dia.

Untuk saat ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017 untuk kegiatan perencanaan Asian Games 2018.

Namun, dana tersebut belum dapat dicairkan lantaran masih menunggu perpres terkait pengadaan barang dan jasa ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Perpres tersebut, lanjut Imam, juga akan digunakan sebagai payung hukum untuk mencari sponspor.

Saat ini, rancangan perpres tersebut telah diajukan ke Kementerian Sekretaris Negara.

"Tinggal ditandatangani oleh Presiden saja," tandasnya.

Dalam rapat yang digelar secara tertutup selama 1 jam, kemarin, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pendanaan Asian Games 2018 tidak cukup bila hanya mengandalkan APBN.

"Jadi memang harus diperlukan sponsor yang nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah untuk bisa melaksanakan Asian Games ini ke depan," kata Puan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com