Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP Demokrat: Antasari Jangan Lemparkan Fitnah Keji

Kompas.com - 14/02/2017, 16:21 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Benny K Harman menilai, pernyataan Antasari Azhar soal Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah fitnah yang keji.

Antasari sebelumnya bicara mengenai dugaan kriminalisasi terhadap dirinya terkait kasus pembunuhan bos Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Ia menyebutkan, Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat Presiden mengetahui persis kasus yang menjeratnya.

"Saya minta Antasari itu jangan melemparkan tuduhan, fitnah yang keji semacam itu," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

(Baca: Alasan Antasari Baru "Blak-blakan" soal Kedatangan Hary Tanoe dan Pesan SBY)

Benny mengaku tahu persis bahwa SBY, sama sekali tak mengintervensi kasus pembunuhan yang menyeret Antasari.

Ia menduga, Antasari tengah membangun popularitas diri dengan menyebar fitnah tersebut.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat ini menambahkan, proses peradilan Antasari juga telah melalui tahapan-tahapan yang ketat, mulai dari kepolisian, kejaksaan, pengadilan negeri, pengadilan tinggi, Mahkamah Agung, bahkan hingga peninjauan kembali.

"Masa tujuh tahapan itu salah semua? Kan enggak masuk akal. Mendingan Pak Antasari melakukan koreksi ke dalam diri, jangan menebar isu, jangan menebar fitnah," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat lainnya Didik Mukriyanto prihatin terhadap pernyataan Antasari. Menurut dia, itu hanyalah isu yang tak berdasar.

"Kelasnya Antasari Azhar masih melempar wacana dan isu yang tidak ada substansi dan tidak ada dasar kebenarannya. Mungkin itu memang kelasnya selama ini," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR itu.

(Baca: Antasari Azhar Laporkan Pihak yang Mengkriminalisasi Dirinya)

Padahal, ia menilai Antasari merupakan tokoh di bidang hukum yang cukup idealis. Integritas, kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi Antasari, kata Didik, rontok karena pernyataan itu.

Logika kriminalisasi yang disebut Antasari, kata Didik, mutlak terpatahkan dengan proses serta keputusan hukum terhadapnya.

Dalam perspektif hukum, Antasari dinilai sudah terbukti melakukan tindak pidana.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com