Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Wiranto, Ngabalin Sampaikan Program Mubalig Bela Negara

Kompas.com - 05/01/2017, 15:39 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto bertemu dengan Ketua Umum Badan Koordinasi Mubalig Seluruh Indonesia (Bakomubin) Ali Mochtar Ngabalin di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Ngabalin menyampaikan hasil musyawarah nasional Bakomubin terkait program Mubalig Bela Negara.

"Saya ketua umum pengurus pusatnya, menyampaikan bahwa munas mengagendakan program intensif Mubalig Bela Negara," ujar Ngabalin saat ditemui usai pertemuan.

Inisiatif program bela negara, lanjut Ngabalin, berangkat dari kekhawatiran runtuhnya sendi-sendi nasionalisme di tengah masyarakat.

Dengan adanya program tersebut, dia berharap mubalig juga mengambil peran untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan Muslim.

Ngabalin juga menegaskan bahwa umat Islam harus menjadi perekat kebangsaan agar konflik antar-kelompok tidak terjadi di Indonesia.

"Allah menakdirkan umat Islam paling banyak di negeri ini, maka umat Islam itu menjadi perekat," tuturnya.

(Baca juga: Ketum Bakomubin: Mubaligh Harus Berperan Menyebarkan Rasa Nasionalisme)

Selain itu, dia juga meminta pemerintah mengambil langkah terkait maraknya penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian di media sosial.

Menurut Ngabalin, jika fenomena tersebut dibiarkan akan menimbulkan perpecahan bangsa.

"Kita ini gampang sekali terpecah. Rakyat tidak boleh dicekoki dengan berita yang tidak jelas narasumbernya, berita-berita bohong yang merusak sistem nilai pikir kita. Tidak boleh ada pembiaran, pemerintah harus terlibat supaya tenang," kata dia.

Kompas TV Para Pelajar Ini Ikut Pendidikan Bela Negara dari TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com