JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra Sudirman, mengatakan, pencarian jenazah korban kapal Zahro Express masih akan dilanjutkan hingga hari ketujuh.
Ia mengatakan, dugaan masih adanya korban yang tenggelam semakin menguat setelah ditemukan satu jenazah yang diduga korban terbakarnya kapal Zahro Express.
"Instruksi Kabasarnas (Kepala Basan SAR Nasional) jelas, yakni teruskan pencarian hingga hari ketujuh, sebagaimana undang-undang yang mengharuskan kami mencari korban hingga hari ketujuh," kata Hendra, saat dihubungi, Rabu (4/1/2017).
Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polisi, TNI AL, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Jenazah yang ditemukan pagi tadi berada di wilayah pencarian yang telah dipatok tim SAR gabungan.
"Jadi kami akan terus konsisten mencari sebagaimana prosedur standar operasi, siapa yang sangka di hari kedua dan ketiga tidak menemukan apa-apa, di hari keempat kami berhasil menemukan satu jenazah," kata Hendra.
"Makanya kami terus mencari dan berharap kondisi gelombang dan cuaca terus mendukung proses pencarian," lanjut dia.
Hari keempat pencarian, Rabu (4/1/2017), Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Polisi, TNI AL, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berhasil mengevakuasi satu jenazah di wilayah pencarian korban tenggelam kapal Zahro Express.
Jenazah ditemukan dalam keadaan utuh, dengan jarak 1 mil dari dermaga, pada pukul 08.30 WIB.
Korban ditemukan mengapung di dekat kapal tanker.
Awalnya, pekerja di kapal tanker yang menemukan jenazah, lalu tim SAR gabungan langsung mengevakuasinya.
Kapal penumpang Zahro Express terbakar saat mengangkut ratusan penumpang menuju Pulau Tidung, Minggu (1/1/2017).
Kapal tersebut sering melayani perjalanan wisatawan ke area sekitar Kepulauan Seribu.
Para penumpang adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal 2017 ini. Namun, dalam perjalanan ke Pulau Tidung, kapal terbakar di tengah laut.
Hingga kini, data jumlah penumpang masih simpng siur karena diduga kapal mengangkut lebih dari manifes yang ada.
Berdasarkan data dari Kemenhub, penumpang KM Zahro Ekspress berjumlah 184 orang. Korban selamat berjumlah 130 orang.
Sedangkan, korban meninggal dunia yang tercatat hingga Rabu (4/1/2016) adalah 24 orang. Sisanya, masih dinyatakan hilang.