PALMERAH, KOMPAS.com - Rabu (15/12/2016) kemarin menjadi hari yang membanggakan bagi Indonesia setelah Timnas Indonesia memenangkan pertandingan final Piala AFF leg pertama melawan Thailand.
Selangkah lagi, semoga saja Indonesia bisa merebut gelar juara dari Thailand dalam pertandingan leg kedua yang menjadi penentuan di Thailand pada Sabtu pekan ini. Berita kemenangan timnas ini seolah menjadi oase di tengah memanasnya politik akhir-akhir ini.
Berita lain yang menjadi perhatian pembaca sepanjang dua hari terakhir adalah video yang menjadi viral di media sosial. Video itu menampilkan seorang polisi bernama Aiptu Sutisna yang mendapat "serangan" dari seorang perempuan.
Kemarin, Google Indonesia juga merilis statistik pencarian terpopuler. Untuk kategori tokoh politik, Ahok menjadi orang yang paling banyak dicari di Google, diikuti Sri Mulyani dan Buni Yani.
Bagi Anda yang kemarin tak sempat mengikuti pemberitaan di Kompas.com, simak berikut ini berita-berita kemarin yang perlu Anda ikuti.
1. Final Pertama Piala AFF 2016, Indonesia Menang 2-1 atas Thailand
Hasil ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menghadapi pertandingan kedua pada 17 Desember nanti di Stadion Rajamangala, Bangkok.
Pasukan Alfred Riedl hanya perlu meraih hasil imbang untuk mencatat sejarah merengkuh trofi turnamen dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut.
Sejak mengenal final kandang-tandang, tim pemenang final pertama selalu menjadi juara turnamen.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga:
Ucapan Selamat dari Jokowi yang Nonton Timnas via "Streaming" di Iran
"Kiper Thailand Siapa? Kawin! Oh Pantas...“
Semangat Juang Jadi Kunci Indonesia Kalahkan Thailand
Bagi Anda yang mengakses Kompas.com dari komputer desktop, telusuri arsip berita-berita Piala AFF, klik link di sini.
2. Kepala Bakamla Benarkan Pegawainya Ditangkap KPK
Menurut Ari, Eko merupakan pegawai yang berasal dari Kejaksaan dan merangkap sebagai pelaksana tugas Sestama selama tujuh bulan.
"Yang bersangkutan menjabat sebagai Deputi Informasi, Hukum dan Kerja Sama, berasal dari Kejaksaan. Tujuh bulan yang lalu menjabat sebagai Plt Sestama. Tadi pagi ditangkap," ujar Ari, saat ditemui di kantor Bakamla, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Ari menuturkan, sebagai Plt Sestama, Eko menjadi kuasa pengguna anggaran pengadaan barang di lingkungan Bakamla.
Baca selengkapnya di sini dan juga di sini.
Baca juga: KPK Sita Uang Tunai dan Kendaraan Saat OTT Pejabat Bakamla
3. Cerita Polantas Aiptu Sutisna Diserang Pengemudi Wanita di Jatinegara
Saat itu, Sutisna ditugaskan menjaga jalur Transjakarta di Jalan Jatinegara Barat, tepatnya di depan Sekolah Santa Maria, Selasa (13/12/2016). Sekitar pukul 09.00, tiba-tiba dia diteriakkan dengan cacian kasar oleh perempuan bernama Dora tersebut.
"Sekitar pukul 09.00-an ada mobil Xenia berhenti persis di depan saya, dia buka kaca sebelah kiri, dia teriakin saya, 'Hei an***g, kalau mau berdiri jangan di situ, di depan sana'. Saya tak menghiraukan kata-kata itu, mungkin ibu itu (ngomong) bukan ke saya," kata Sutisna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/12/2016) pagi.
Makian kasar Dora tak berhenti di situ. Belum sempat Sutisna menjawab, Dora sudah meneruskan makiannya. Sutisna pun bertanya apa salahnya dan mengapa Dora memakinya.
Kebingungan, Sutisna pun berniat mencatat nomor pelat mobil Dora dengan memotretnya. Dora langsung turun dari mobilnya dan merampas ponsel Sutisna.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ini Alasan Aiptu Sutisna Tak Melawan Wanita Pengemudi yang Menyerangnya
4. Ahok: Mau Demo Maki-maki Saya, kalau Dia Sakit, Kita Tanggung
Salah satu contoh keadilan sosial yang dimaksud Ahok adalah memberikan pelayanan kesehatan bagi semua warga, baik yang pro maupun kontra terhadapnya.
"Mau pilih saya, mau demo, maki-maki saya, kalau dia sakit, masuk kelas 3, kita tanggung. Iya kan," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Ahok menuturkan, orang-orang yang mendemonya pun akan akan tetap dibiayai oleh Pemprov DKI Jakarta apabila sakit. Dia menyebut hal itu adalah wujud prinsip keadilan sosial sesuai Pancasila.
Baca selengkapnya di sini.
5. Ahok Terpopuler di Google Indonesia, Diikuti Sri Mulyani dan Buni Yani
Tak heran jika Google Indonesia menobatkan Ahok sebagai tokoh yang paling banyak ditelusuri netizen Indonesia sepanjang 2016. Popularitasnya bahkan mengalahkan Presiden RI Joko Widodo yang juga merupakan media darling.
Selain Ahok, netizen Tanah Air juga ternyata punya rasa penasaran yang tinggi terhadap Buni Yani. Oknum tersebut yang membuat transkrip pidato Ahok soal surat Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu.
Atas tindakannya, Buni Yani menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyebaran informasi bermotif SARA sesuai dengan Pasal 28 Ayat (2) UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 10 Hal yang Banyak Di-"googling" Orang Indonesia pada 2016
6. 10 Hal yang Belum Anda Tahu tentang Melania Trump
Sejalan dengan itu, sudah banyak kecaman dan kritik yang dilontarkan terhadap sang Presiden terpilih Donald Trump.
Namun, ada beberapa hal yang mungkin belum diketahui banyak orang tentang Melania Trump.
1. Bisa Bicara Lima Bahasa
Melania lahir di Kota Novo Mesto, Slovenia, ketika negara itu masih masuk wilayah Yugoslavia.
Ia pun bisa berbicara dalam lima bahasa, yaitu Slovenia, Inggris, Perancis, Serbia, dan Jerman.
Karena aksen asingnya yang sangat kental jika bicara dalam bahasa Inggris, ia jarang berbicara di depan publik.
Apalagi suaminya ingin membuat pembatasan ketat dalam hal imigrasi.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.