JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika, Andi Eka Sakya memprediksi, gempa susulan masih terus terjadi di wilayah Aceh selama tiga hari ke depan.
Namun, intensitas serta kekuatan gempa diperkirakan lebih rendah dari gempa sebelumnya pada Rabu (7/12/2016).
“Ya, saya kira kecil, mulai berkurang dan saya kira sudah tidak terasa lagi,” kata Andi di Kompleks Parlemen, Kamis (8/12/2016).
Meski demikian, Andi tetap meminta masyarakat untuk waspada. Terutama bagi mereka yang berada di sekitar lokasi bangunan yang mudah runtuh.
“Jadi, jangan masuk sembarangan, kecuali ada orang yang betul tahu kekuatan bangunan. Kita melihat bangunan-bangunan runtuh kualitasnya perlu diperbaiki,” ujar dia.
Andi menambahkan, pihaknya telah mengirimkan sejumlah orang ke Aceh untuk mengecek serta memetakan kembali patahan-patahan yang disebabkan gempa.
Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang. Sebab, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sebelumnya BMKG mencatat telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pagi tadi pukul 05.36 WIB, Rabu, 7 Desember 2016.
Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.