Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Jatuhnya Pesawat Skytruck adalah Polisi yang Dirotasi

Kompas.com - 04/12/2016, 13:41 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasubdit Peningkatan Profesi (Katprof) Direktorat Polisi Udara Baharkam Polri Kombes Hendrawan mengatakan, 13 penumpang pesawat milik Polri dengan tipe M-28 (Skytruck) yang hilang kontak, Sabtu (3/12/2016), merupakan personel kepolisian yang akan dirotasi ke sejumlah daerah.

Menurut Hendrawan, ke-13 personel Polri tersebut akan diberi tugas oleh Direktorat Polisi Udara di tiga wilayah, yakni Palembang, Pangkal Pinang, dan Batam.

Adapun pesawat dengan nomor registrasi P4201 yang ditumpangi 13 personel kepolisian itu itu hilang kontak saat terbang dengan rute Pangkal Pinang-Batam.

"Misi pesawat P-4201 dalam rangka untuk menggantikan kru-kru pesawat yang sudah ter-plotting di berbagai Polda. Jadi pada akhir bulan memang kami dari Direktorat Polisi Udara mengganti kru yang ada di wilayah tersebut. Ada beberapa kru yang kami ganti, rotasi penugasan," ujar Hendrawan saat memberikan keterangan di kantor Basarnas Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).

(Baca juga: Basarnas Temukan Titik Jatuhnya Pesawat Skytruck Milik Polri)

Hendrawan menyampaikan, sebanyak 16 personel Polri diberangkatkan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada Sabtu (3/12/2016) sekitar pukul 06.20 WIB.

Setelah sampai lapangan udara Pangkal Pinang, tiga personel turun dari pesawat, yakni Brigadir Sanioko, Brigadir Endri, dan Brigadir Angga.

Pesawat Skytruck kemudian melanjutkan perjalanan menuju Batam untuk mengirimkan 13 personel, sebelum akhirnya jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

"Kru dari Jakarta turun di Pangkal Pinang. Tiga orang kru ditugaskan di Pangkal Pinang dan sisanya di Batam, tetapi kenyataannya baru tiga kru turun pesawat hilang kontak pada saat ke Batam. Tiga personel yang turun yaitu Brigadir Sanioko, Brigadir Endri, dan Brigadir Angga," ujar Hendrawan.

Berikut daftar 13 nama polisi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Skytruck milik Polri:

1. AKP Budi Waluyo (pilot)

2. AKP Eka Barokah (pilot)

3. AKP Tonce (pilot)

4. Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)

5. Brigadir Mustofa (mekanik)

6. AKP Abdul Munir (penumpang)

7. AKP Safran (penumpang)

8. Bripka Erwin (sda)

9. Briptu Andi Z(sda)

10. Bripda Rizal (sda)

11. Bripda Eri (sda)

12. Brigadir Suwarno (sda)

13. Brigadir Joko Sungatno

(Baca juga: DVI Polri Kumpulkan "Ante Mortem" Awak Pesawat Polri yang Hilang)

Kompas TV Keluarga AKP Tonce Tunggu Pencarian Pesawat Jatuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com