Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Djan Faridz Akan Evaluasi Dukungan Ahok, Ini Komentar Kubu Romi

Kompas.com - 14/11/2016, 11:09 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai kubu Djan Faridz akhirnya mengetahui bahwa "barter" politik yang mereka harapkan tak tercapai.

Hal tersebut menyusul rencana PPP kubu Djan mengevaluasi dukungan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

PPP kubu Romahurmuziy sebelumnya menduga bahwa di balik dukungan Djan kepada Ahok-Djarot ada keinginan agar kelompoknya didukung pemerintah dan berujung pada pemberian Surat Keputusan (SK) kepengurusan dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Kalau mereka akan mengevaluasi, maka hakikatnya mereka sadar akan kekeliruan keputusan yang sebelumnya mereka ambil," tutur Arsul saat dihubungi, Senin (14/11/2016).

"Apalagi setelah mereka mengetahui bahwa 'barter' yang mereka harapkan dari dukungan tersebut ternyata tidak bisa mereka peroleh," ujarnya.

Tak hanya barter tersebut tidak dipertimbangkan oleh pemerintah, kata Arsul, Presiden Jokowi justru hadir pada acara yang diselenggarakan PPP kubu Romahurmuziy yaitu Musyawarah Nasional Alim Ulama, Minggu (13/11/2016) di Asrama Haji Pondok Gede.

Kehadiraan Presiden tersebut juga didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Adapun terkait kemungkinan kubu Djan akan ikut mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Arsul mengaku tak akan berpengaruh banyak.

"Buat PPP sih tidak banyak pengaruhnya karena struktur dan akar rumput PPP sudah kompak mendukung Agus-Sylvi," kata Arsul.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi dukungan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta.

(Baca: PPP Djan Faridz Akan Evaluasi Dukungan terhadap Ahok-Djarot)

Beberapa alasan melatarbelakangi evaluasi sikap PPP kubu Djan tersebut. Salah satunya karena isu dugaan penistaan agama yang berujung pada demonstrasi besar-besaran 4 November lalu.

Dimyati menuturkan, sejumlah alim ulama dan konstituen PPP juga mengusulkan agar dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot dikaji dan dievaluasi.

"Kami juga mau melihat arah pemerintah, terutama presiden," ujarnya.

Kompas TV PPP Kubu Djan Faridz Dukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com