Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fadli Zon yang Hobi Bikin Puisi Sejak SD

Kompas.com - 28/10/2016, 21:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon, belakangan kerap menyampaikan kritik melalui puisi.

 

Semisal saat membacakan puisi berjudul "Tukang Gusur" pada saat deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.  

Sajak itu khusus dibuat untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan menjadi lawan Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta. 

(Baca: Fadli Zon Baca Puisi "Tukang Gusur" di Sela Pengumuman Nama Anies-Sandiaga)

Fadli mengatakan membuat dan membaca puisi bukan hobi dadakannya. Berpuisi, diakui Fadli, sudah menjadi kebiasaan sejak duduk di bangku sekolah dasar. 

"Saya bikin puisi dari kelas 3 SD. Saya ada tiga buku kumpulan puisi dari SD," kata Fadli saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Menurut Fadli, puisi juga bisa dibuat untuk mengkritik secara halus. Politisi Partai Gerindra itu mengatakan lebih elegan menyampaikan kritik melalui puisi ketimbang makalah.

"Kalau lewat puisi kan enak, daripada lewat makalah bisa sembilan sampai sepuluh halaman kan," kata Fadli.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menuturkan, puisi selalu dibuatnya secara spontan, diciptakan dalam waktu relatif singkat.

Ibarat lukisan, dia menyebut puisinya seperti lukisan ekspresionis, bukan naturalis.

"Karena spontan, saya bikin puisinya cuma sepuluh menitan, pas macet-macet," tutur Fadli.

(Baca: Fadli Zon Bikin Lomba Baca Puisi Ciptaannya "Sajak Tukang Gusur", Siapa Mau Ikut?)

Dia pun sengaja mengkritik melalui puisi karena itu merupakan medium yang bebas dan membuat orang berpikir.

"Tapi kan di puisi yang saya buat saya enggak sebut nama, kalau ada yang tersinggung ya enggak apa-apa, berati normal perasaanya," lanjut Fadli.

Kompas TV Ini Puisi Fadli Zon untuk Gubernur DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com