Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto-foto Barang Berlapis Emas yang Dikembalikan Jokowi ke KPK

Kompas.com - 28/10/2016, 13:47 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah hadiah dari perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft Oil Company, seusai melakukan kunjungan kerja pada Mei 2016 lalu. 

Barang-barang mewah tersebut kini diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena diduga sebagai bentuk gratifikasi.

Barang-barang mewah tersebut sempat dipamerkan kepada wartawan seusai dikembalikan oleh Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala di Gedung KPK Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Barang-barang yang dikembalikan terdiri dari tiga macam. Pertama, satu set cangkir berwarna emas yang dibungkus di dalam sebuah kotak yang di dalamnya dilapisi kain berwarna putih.

Kotak tersebut berisi empat cangkir teh yang terbuat dari keramik dan dilapisi hiasan bermotif bunga berwarna emas pada lingkaran cangkir.

Masing-masing cangkir juga dilengkapi dengan piring kecil dengan warna senada yang digunakan sebagai alas cangkir. 

Selain itu, terdapat tiga buah teko berlapis emas yang memiliki ukuran berbeda-beda. Di antara cangkir, terdapat empat sendok kecil berwarna emas.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Lukisan panorama pemberian perusahaan minyak asal Rusia yang dikembalikan Presiden Joko Widodo kepada KPK, Jumat (28/10/2016).
Barang lainnya adalah sebuah lukisan panorama berukuran 45 x 75 sentimeter. Lukisan tersebut dilengkapi dengan sebuah map berisi sertifikat.

Barang ketiga yang dikembalikan adalah sebuah trofi berlogo Rosneft Oil Company. Trofi berwarna emas tersebut berbentuk sebuah menara yang biasa terdapat pada kilang minyak.

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Trofi pemberian perusahaan minyak asal Rusia yang dikembalikan Presiden Joko Widodo kepada KPK, Jumat (28/10/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com