Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Mizwar: Emil Baru Dapat Adipura, Kok Banjirnya Besar?

Kompas.com - 24/10/2016, 21:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku terkejut dengan banjir besar yang melanda beberapa kawasan di Kota Bandung.

Deddy mengakui, sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Barat itu, kerap banjir setiap kali hujan deras.

Namun ia heran banjir kali ini cukup besar bahkan menyebabkan seorang warga tewas. Ia mengaku akan bertanya langsung ke Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil perihal banjir tersebut.

"Saya juga mau tanya sama Emil kenapa begitu, baru dapat Adipura kok tiba-tiba banjirnya besar," kata Deddy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/10/2016).

(Baca: Kota Bandung Tak Punya BPBD, Penanganan Banjir Terkendala)

Deddy pun meminta wartawan yang mewawancarainya untuk menanyakan langsung ke Ridwan Kamil soal penyebab banjir.

Sebab, ia juga tidak mengetahui pasti penyebabnya. Namun ia menduga musibah banjir ini terjadi karena drainase.

"Drainase itu pasti, di samping pembangunan yang sangat padat dan daerah resapan air berkurang. Drainase tidak bertambah," ucap Deddy.

Deddy mengaku akan segera meminta Ridwan Kamil mencari solusi agar Kota Bandung tak lagi kebanjiran saat hujan deras mengguyur.

Namun ia mengaku Pemprov Jawa Barat juga akan siap membantu apabila Pemkot Bandung tidak bisa menanganinya.

"Di kota Bandung sudah banyak bangunan drainasenya, belum berubah sejak jaman belanda kan. Itu yang membuat banjir," ucap dia.

Banjir menggenangi sejumlah ruas Kota Bandung. Banjir kali ini menyebabkan seorang tewas.

 Ade Sudrajat (30), seorang karyawan swalayan Borma di Jalan Setiabudhi, tewas terseret arus air saat hendak menolong orang, namun terpeleset masuk selokan dan terbawa arus. (Baca: Ade Tewas Terseret Banjir di Bandung Saat Hendak Tolong Seorang Perempuan)

Kompas TV Detik-detik Banjir Genangi Kota Bandung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com