JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian akan membangun embung di penjuru Indonesia. Luas total embung itu direncanakan sekitar 3,97 juta hektare.
Program itu disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (11/10/2016).
"Kami laporkan ke Presiden soal rencana untuk membangun embung-embung atau long storage seluas sekitar 3,97 juta hektare. Insya Allah tahun depan dimulai," ujar Amran usai bertemu Presiden.
Amran melihat, banyak areal tadah hujan yang tidak terpakai. Areal itu hanya digunakan petani saat masa bercocok tanam saja.
"Areal tadah hujan hanya produktif enam bulan saja. Enam bulan lagi pas musim kering itu istirahat. Petaninya tidur, lahannya tidur juga," ujar dia.
Amran menjelaskan, pembangunan embung-embung itu bakal bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BUMN, pemerintah daerah hingga pemerintah desa.
Pembangunan itu ditargetkan rampung dalam dua tahun.
Dengan ketersediaan air, Amran memprediksi bahwa jumlah waktu tanam bisa meningkat dua kali lipat dari yang sebelumnya hanya satu kali setahun, menjadi dua kali setahun.
"Karena, dengan membangun embung, pada saat musim kering itu tetap bisa menanam. Padi bisa tumbuh, jagung dan kedelai juga. Bebek dan ayam juga bisa berkembang," ujar Amran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.