Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Mahyudin: 45 Persen Orang Beragama di Indonesia Tidak Paham Toleransi

Kompas.com - 07/09/2016, 13:23 WIB
advertorial

Penulis

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin ST. MM. melakukan sosialisasi 4 Pilar MPR di hadapan mahasiswa-mahasiswi Universitas Lampung, Rabu (7/9/2016). Pada kesempatan tersebut Mahyudin menyampaikan kekhawatirannya akan sejumlah tantangan bangsa berupa intoleransi dan disintegrasi.

"Sebelum ke sini saya membaca survei bahwa 45 persen orang beragama di Indonesia tidak memahami toleransi. 7,7 persen tertarik ikut kegiatan radikal. Ini berdasarkan survei majalah Tempo. Saya harap angka sebenarnya tidak sebesar itu tapi ini cukup menjadi perhatian," ujar Mahyudin.

Selain itu, menurutnya Indonesia saat ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan integrasi bangsa. Beberapa di antaranya seperti pemahaman agama yang sempit sehingga muncul radikalisme dan terorisme. Ia mencontohkan peristiwa teror di Geteja Stasi Santo Yosep Sumatra Utara.

Mahyudin mengatakan, pemahaman akan sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa seakan tidak lagi ada. Perbedaan keyakinan menjadi pemicu konflik. Kemudian, saat ini mulai timbul juga rasa kedaerahan yang terlalu tinggi sehingga mengarah pada rasisme.

"Ironisnya rasa kedaerahan berlebih tersebut malah ada yang disuarakan di hadapan publik oleh calon-calon pemimpin daerah dalam kampanye," ujarnya lagi.

Tantangan dari dunia secara global juga tak kalah mengerikan menurutnya. Dampak globalisasi yang tak terbendung dan tidak berimbang dengan kuatnya rasa kebangsaan akan berdampak buruk.

"Benar juga kata Bung Karno 'peperangan saya lebih mudah daripada peperanganmu' karena kita melawan sesuatu yang tidak terlihat secara jelas sebagai penjajahan tapi secara tidak disadari melunturkan nasionalisme," kata politikus partai Golkar tersebut.

Mahyudin berharap seluruh anggota MPR dapat menjadi penggerak sosialisasi pemahaman 4 Pilar MPR RI. Tujuannya untuk mempertebal rasa kebangsaan. Selain itu kontribusi semua elemen masyarakat, termasuk akademisi dan mahasiswa yang merupakan kaum intelektual juga perlu sebagai perpanjangan tangan dari MPR. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com