JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan, Indonesia masih menjadi pasar potensial di dalam pertumbuhan bisnis teknologi informasi dan komunikasi (Information, Comunication and Technology/ICT).
Bahkan, pertumbuhan sektor itu nomor dua terbesar setelah produk domestik bruto.
“Itu menjadikan komunikasi media tumbuhnya nomor dua setelah keuangan dan perbankan,” kata Rudiantara saat menyampaikan pidato pada ICT Summit di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Rudiantara menuturkan, secara keseluruhan, pertumbuhan bisnis di sektor itu mencapai 8 persen atau sekitar 2 miliar dollar AS.
Secara rinci, pertumbuhan di sektor komunikasi berada pada kisaran Rp 170 triliun hingga Rp 180 triliun. Sementara, sektor penyiaran berada pada kisaran Rp 80 triliun.
"Kita belum pernah mencapai 8 persen. Itulah bisnis yang menggiurkan sebetulnya yang ada di Indonesia," ujarnya.
Ia pun meyakini, ke depan sektor ICT akan terus berkembang. Peralihan teknologi kini terus dirasakan.
Setidaknya hal itu terlihat pada sisi media massa yang mulai beralih dari media cetak ke media elektronik, dan media online ke media sosial.
Lebih jauh, Rudi berharap, penyelenggaraan ICT Summit dapat mendorong pertumbuhan investasi pada sektor tersebut di Indonesia.
Sebab, selama ini penyelenggaraan even serupa di negara tetangga telah cukup mendulang keuntungan bagi negara masing-masing.
"Kita tahu sebetulnya pasar paling besar adalah Indonesia, tapi kita nonton exhibition seminar-nya di negara lain. Sekarang waktunya kita sama-sama bagaimana mengimbangi investasi di Indonesia, bagaimana menyelenggarakan bersama-sama di Indonesia," ucapnya.