Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2016, 18:03 WIB

Ketiga, upaya pendekatan kultural dan intelijen, yang didukung efektivitas diplomasi Deplu, KBRI Manila, dan Konjen RI di Davao di tingkat kerja sama bilateral Indonesia-Filipina.

Dalam pembebasan sandera perlu melibatkan para pihak yang memiliki kedekatan kultural dengan pihak-pihak yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan pelaku penyanderaan.

Keempat, gelar pasukan TNI di dekat perbatasan terluar Indonesia yang paling dekat dengan wilayah Filipina untuk menimbulkan efek pencegahan, sebagai bagian integral dalam upaya mengefektifkan upaya-upaya diplomasi dan pendekatan kultural ketika terjadi insiden penyanderaan.

Kelima, menjadikan wilayah perairan rawan penculikan sebagai daerah latihan gabungan. Ini sebagai bentuk kerja sama antarkekuatan penjaga laut Indonesia dan Filipina.

Keenam, mengamankan perjalanan kapal dengan menggunakan teknologi informasi, dengan memasang teknologi pelacak pada badan kapal, didukung fungsionalisasi alat penginderaan MRC stationer dan citra satelit yang secara efektif berdaya jangkau sampai wilayah pembajakan

Ketujuh, jaminan keamanan pihak Filipina, Indonesia, dan Malaysia dengan melakukan patroli keamanan dan pengawalan bersama di wilayah perairan tiap negara secara terkoordinasi.

Kedelapan, pengamanan dan pengawalan melekat secara fisik dari TNI AL serta tentara Filipina dan Malaysia, dengan menempatkan satuan tugas personel di kapal yang diamankan dengan dilengkapi sistem persenjataan yang memberikan efek pencegahan sepanjang perjalanan pada wilayah perairan masing-masing.

Kesembilan, mengefektifkan kerja sama PPATK dengan Philippine-AMLC dan lembaga sejenis negara-negara lain untuk mendeteksi transaksi perbankan dan finansial mencurigakan terkait tindak kejahatan penculikan dan penyanderaan. Ini untuk membatasi ruang gerak penculikan dengan motif tebusan.

Perlu komitmen bersama

Dengan demikian, diharapkan pada masa mendatang apabila upaya-upaya tersebut berjalan efektif melalui komitmen bersama dan kebijakan politik yang kuat dari pemerintahan tiap negara-baik terjadi insiden penyanderaan secara langsung maupun disebabkan motif lain-dapat segera diambil langkah cepat dan tepat.

Misalnya, modus penculikan atau penyanderaan bermotif penggelapan dan penipuan, maka hal itu akan dapat segera diketahui aparat berwenang. Lalu, ditentukan langkah untuk mengatasi krisis isu penyanderaan. Atau bahkan pada akhirnya tragedi penculikan dan penyanderaan yang sudah berlangsung lama tidak terulang lagi.   

Kontrol peran media secara internal melalui redaktur pemberitaan menjadi penting untuk menghindari publikasi insiden penyanderaan secara berlebihan, yang pada akhirnya justru akan menguntungkan pelaku.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 Agustus 2016, di halaman 7 dengan judul "Penculikan WNI".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com