Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mukidi hingga Banjir di Kemang, Ini 5 Berita yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 28/08/2016, 07:09 WIB

Berikut adalah 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda ketahui agar hari Minggu ini (28/8/2016) Anda tetap update.

1. Banjir di Kemang

Kawasan Kemang banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu (27/8/2016) sore. Genangan air yang tinggi menyebabkan kawasan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.

Sejumlah titik di Kemang yang dilaporkan banjir kebanyakan berada di Jalan Kemang Raya, seperti di depan Kem Chicks, depan Pop Hotel, depan Tamani, dan di depan Apartemen Mansion.

Akibat banjir, banyak kendaraan terparkir yang nyaris tenggelam.

Berita selengkapnya bisa dilihat di sini dan di sini.

2. Siapakah Mukidi?

Ketenaran nama Mukidi beberapa hari terakhir membuat penasaran banyak pihak. Sampai hari ini, siapa sebenarnya sosok di balik Mukidi, masih menjadi tanda tanya.

Kompas.com/Ika Fitriana Mukidi (42), petani kopi asal Desa Gandurejo, Kecamata Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memperlihatkan kopi hasil produksinya yang diberinama "Kopi Mukidi", Jumat (26/8/2016).
Namun, menurut mantan penyiar radio Prambors, Krisna Purwana, nama Mukidi selalu diibaratkan dengan tokoh yang polos dan mewakili masyarakat kelas bawah yang jenaka.

Krisna juga sempat menggunakan nama Mukidi saat masih siaran di Prambors bersama rekannya, Ida Arimurti, pada tahun 1984.

Lebih jauh soal Mukidi bisa di baca di sini dan ikuti penelusuran soal Mukidi hari ini.

3. Jokowi dan Domba Garut

Presiden Joko Widodo terkejut saat mengetahui ada domba asal Garut yang dijual seharga 60 juta rupiah.

Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com Presiden Joko Widodo menghadiri kontes domba dan kambing di Kebun Raya Bogor, Sabtu (27/8/2016).
Kejadian itu terekam saat Jokowi menghadiri acara Kontes Domba Garut dan Piala Kambing Kemerdekaan di halaman Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016).

Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang ini langsung menyambangi domba-domba yang sudah dipajang di dekat danau Kebun Raya Bogor.

Sambil jongkok, Jokowi sempat mengelus beberapa domba yang dikonteskan. Tidak disangka, beberapa domba yang sempat ia pegang harganya mencapai puluhan juta.

"Tadi ditanya, yang ini harganya Rp 60 juta. Saya kaget sekali," ujar Jokowi.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Suporter Persib Dipukul Polisi

Tiga orang suporter Persib Bandung harus mendapat perawatan medis setelah babak belur dihajar polisi saat pertandingan Persib melawan Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.

Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani Riki Iswanto (25) salah seorang bobotoh yang menjadi korban pemukulan anggota kepolisian saat ditemui di Rumah Sakit Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Riki Iswanto (25), salah seorang korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Soreang lantaran mengalami luka sobek dan lebam di bagian mata kiri susai dihajar polisi dengan pentungan.

Dia mengatakan, kontak fisik antara polisi dan Bobotoh (sebutan suporter Persib) dipicu hal sepele, yakni gara-gara bendera.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Stop WhatsApp Serahkan Data ke Facebook

WhatsApp kini bisa membagi data pengguna ke perusahaan induknya, Facebook, jika pengguna mengizinkan. Beberapa data yang dimaksud adalah nomor telepon dan kebiasaan pemakaian aplikasi.

WhatsApp Syarat baru penggunaan WhatsApp
Bila tak nyaman dengan kebijakan baru dua perusahaan tersebut, ada dua cara menolaknya

Ingin tahu lebih jelas? Baca beritanya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com