Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Yudhoyono soal Tudingan Mendikte SBY dan Pemerintahan

Kompas.com - 13/08/2016, 06:32 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ani Yudhoyono kerap mendampingi suaminya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, saat berdiskusi dengan masyarakat.

Ani bahkan tak jarang tampak menuliskan sesuatu di sebuah buku kecil, seperti notulen, saat diskusi berlangsung. Apa yang dilakukan perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik.

Tak jarang, timbul sangkaan bahwa Ani adalah istri yang kerap merecoki pekerjaan suami. Sangkaan itu sampai ditelinga putri mantan Danjen Kopassus mendiang Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo itu.

Di acara Rosi dan Keluarga SBY di Kompas TV, Ani menjawab prasangka itu. Menurutnya, apa yang dilakukannya adalah untuk menyerap apa yang dibahas Yudhoyono dan masyarakat.

Dia berterimakasih kepada Rosianna Silalahi, host acara, karena sudah bertanya soal isu Ani yang kerap mendikte Presiden.

"Bahwa sama sekali saya tidak dikte, malah justru saya itu menyerap apa yang disampaikan untuk jawab kepada audiens lain. Sehingga apapun bisa saya jawab sendiri, saya jawab, kalau tidak saya tanya lagi ke bapak," kata Ani, dalam acara yang disiarkan Kompas TV Jumat (12/8/2016).

Bahkan dia menyebut dirinya adalah sekretaris sangat pribadi Yudhyono.

Yudhoyono yang duduk di sebelah Ani ditemani dua cucunya, Almira Tunggadewi Yudhoyono dan Airlangga Satriadhi Yudhoyono, tersenyum. Lalu dia mengakui bahwa sebagai sekretaris pribadi Ani tak tergantikan.

Dalam kesempatan itu, Yudhoyono juga menegaskan selama 10 tahun memimpin, dia tak pernah didikte siapapun, termasuk oleh Ani. "Baik reshuffle atau kebijakan apapun, saya tak pernah didikte," ujar Yudhoyono.

Justru, kata Yudhoyono, dirinya sangat terbantu dengan catatan Ani.

"Terbantu. Kalau saya berdialog, ketemu petani, buruh, guru, bisa sekian belas pertanyaan. Saya tidak mencatat. Saya harus melihat langsung siapa yang bertanya karena itu penting bagi saya menghormati siapa yang bertanya," kata SBY.

Ani mencatat dialog yang terjadi antara Yudhoyono dan masyarakat. Jika sang suami melupakan sesuatu, Ani selalu siap untuk mengingatkan.

"Orang suka salah tanggap, disangkanya saya ngapain gitu. Padahal selain yang disampaikan bapak, kadang-kadang apa yang bapak jelaskan kepada audiens itu saya catat. Karena saya sering dapatkan pertanyaan melalui handphone saya yang terbuka untuk umum itu, mereka suka tanya. Ada kur, bos, macem-macem," ucap Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com