JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, operasi pengejaran anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang pernah dipimpin Abu Wardah alias Santoso diperpanjang.
Operasi Tinombala jilid II itu berakhir pada 6 Agustus 2016 setelah mengalami masa perpanjangan pertama pada 8 Mei 2016.
"Ada penambahan lagi ya, Operasi Tinombala diperpanjang," ujar Boy di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Operasi Tinombala mulai aktif pada Januari 2016 setelah berganti sandi dari Camar Maleo.
Setelah dilakukan evaluasi, satuan tugas operasi ini sempat mengalami perombakan personel.
Boy mengatakan, operasi ini diperpanjang karena tersisa 16 anak buah Santoso yang masih bersembunyi di belantara Gunung Biru, Poso.
"Kalau personel keseluruhannya itu ada sekitar 3.000 di mana masing-masing daerah itu ada satuan-satuan dari brimob yang dilibatkan dalam satgas Tinombala yang ada di sana," kata Boy.
Ia mengatakan, tim operasi ingin segera menuntaskan pencarian yang sudah berjalan bertahun-tahun terhadap kelompok Santoso.
Dalam operasi Tinombala jilid kedua, tim satgas berhasil melumpuhkan Santoso dalam keadaan tewas.
Saat ini, masih ada Basri dan Ali Kalora, orang kepercayaan Santoso yang meneruskan perjuangannya.
Boy menganggap, tewasnya Santoso membuat motivasi anak buahnya kian menurun.
Hal itu yang menyebabkan satu persatu anggota kelompok Santoso menyerahkan diri kepada anggota Operasi Tinombala.
"Bisa jadi dengan matinya Santoso juga menurunkan moril dari para anggota yang tergabung dalam kelompok Santoso, sehingga merasa kehilangan arah dan ambil langkah menyerahkan diri," ujar Boy.
Boy menganggap kondisi tersebut lumrah terjadi pada kelompok teroris yang pimpinannya sudah berhasil diringkus.
Meski kepemimpinan Santoso digantikan oleh Basri dan Ali Kalora, namun keduanya dianggap tak sekuat peran Santoso.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.