Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid: Bambang DH Kok Merasa Lebih Tahu?

Kompas.com - 09/08/2016, 15:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I DPP Partai Golkar Nusron Wahid memastikan partainya solid mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

Hal tersebut dia sampaikan merespon pernyataan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono terkait adanya parpol pendukung Ahok yang kemungkinan membelot.

"Kok dia merasa lebih tahu dari partai-partai (pendukung Ahok)," kata Nusron di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Nusron menegaskan dukungan partainya ke Ahok sudah melalui kajian yang matang. Begitu pula dengan Nasdem dan Hanura yang sudah menyatakan dukungannya ke Ahok.

Daripada mengurusi internal partai lain, Nusron menyarankan Bambang DH untuk lebih mengurusi partainya sendiri.

"Yang paling tahu soal Golkar ya orang Golkar, yan paling tahu soal Nasdem ya orang Nasdem. Yang paling tahu soal Hanura ya orang Hanura. Mungkin kalau Pak Bambang DH ngomong begitu dia mau masuk Golkar kali," ucap Nusron.

(Baca: Bambang DH Sebut Ahok Belum Tentu Bisa Maju Pilkada DKI)

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menambahkan, dukungan terhadap Ahok sudah melalui proses panjang melalui tim pilkada daerah hingga ke pusat.

"SK penetapan Ahok sebagai cagub ditandatangani ketum dan sekjen, ini final," ucap Idrus.

Bambang DH sebelumnya mengatakan bahwa Ahok belum tentu maju pada Pilkada DKI 2017. Sebab, belum tentu tiga parpol pendukungnya yakni Golkar, Nasdem, dan Hanura mendaftarkan dia ke KPU DKI.

Bambang mengatakan, peluang Ahok, maju lewat jalur independen sudah tertutup. Peluangnya hanya melalui tiga parpol.

(Baca: Nasdem Pastikan Tak Akan Membelot dari Ahok)

"Maju enggak? Sudah ada kepastian belum? Karena kan batas untuk independen selesai," kata Bambang di Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Dengan ditutupnya pendaftaran calon perseorangan, tumpuan Ahok hanya pada tiga partai politik pendukungnya. Bambang menyebut dukungan tiga partai politik masih sebatas pernyataan.

"Sisanya kan nanti pas pendaftaran. Kalau satu partai (pendukung Ahok) ikut kami (bagaimana)?" kata Bambang.

Kompas TV 7 Parpol Berkoalisi untuk Lawan Koalisi Ahok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com