Tanggulangi Terorisme, BNPT Jalin Kerjasama dengan Republik Ceko

PRAHA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menawarkan kerjasama menanggulangi terorisme dengan Kepolisian Republik Ceko. Tawaran kerjasama itu disambut baik Kepolisian Ceko, Indonesia dinilai sangat berpengalaman menanggulangi terorisme.

Deputi Kerjasama Internasional BNPT Irjen Petrus R Golose, berkunjung ke Republik Ceko, 22-24 Juni, bersama Direktur kerjasama Bilateral BNPT Brigjen Budiono Sandi, Direktur KPHI Brigjen Marinir Yuniar Ludfi, Guru Besar Jurusan Hubungan Internasional UNPAD Prof. Yan Yan Mochamad Yani dan Kasubdit Amerop BNPT Mohamad Kamal.

Delegasi BNPT berkunjung ke Kantor Kepolisian Republik Ceko, dan diterima Wakil Direktur Unit Satuan Antiteror, didampingi empat pejabat,salah satunya keturunan Indonesia yaitu Letkol Teddy.

"Topik pembicaraan delegasi BNPT dengan Satuan Unit Anti Teror Kepolisian Republik Ceko adalah potensi kerjasama penanggulangan terorisme," ujar Petrus Golose kepada Kompas, Sabtu (25/6/2016) pagi.

Kerjasama penanggulangan terorisme antara BNPT dan Kepolisian Republik Ceko akan dituangkan dalam bentuk MoU. BNPT akan menyampaikan template MoU yang sudah digunakan dalam kerjasama dengan negara lain di antaranya dengan Spanyol.

Transit di Ceko

Kepolisian Republik Ceko menyarankan agar BNPT menunggu selesainya proses restrukturisasi di tubuh kepolisian negara itu karena pada struktur baru nantinya akan ada divisi khusus di Kepolisian Republik Ceko yang khusus menangani penanggulangan terorisme.

Unit khusus lainnya adalah satuan Unit yg menangani Cyber Crime dan transnational Crime. Segera setelah restrukturisasi di tubuh Kepolisian Republik Ceko selesai, mereka akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Mereka berharap dapat menerima template MoU dari BNPT untuk dibahas secara internal sebelum mengirim balik kepada BNPT dalam bentuk counter draft.

Kepolisian Republik Ceko menjelaskan, aksi terorisme jarang terjadi di negara itu, namun pihak intelijen memonitor sejumlah FTF asal Eropa Barat transit di wilayah Republik Ceko sebelum meneruskan perjalanan ke Suriah dan Irak. Mereka juga mencatat banyak warga Eropa yang baru kembali dari Suriah dan Irak dalam kondisi terluka, dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah Ceko.

Meskipun ancaman terorisme di Ceko tidak sebesar ancaman di Eropa Barat, akan tetapi Ceko tetap mengantisipasi serangan teroris antara lain dengan melakukan restrukturisasi lembaga kepolisiannya. Terkait FTF yang berasal dari Republik Ceko, pihak Satuan Unit Anti Teror Ceko mengatakan hingga saat ini tidak ada indikasi warga negara Republik Ceko terkait FTF.

Pada hari yang sama, Ketua Delegasi BNPT, Petrus Golose dan delegasi BNPT juga berkunjung ke KBRI Praha dan bertemu dengan Duta Besar RI di Praha, Aulia Rachmad dan staf KBRI Praha.

Delegasi BNPT juga berkesempatan bertatap muka dengan 50 orang WNI di Praha, Ceko. Petrus Golose memaparkan situasi dan kondisi terkini ancaman terorisme di Indonesia serta kebijakan pemerintah, dalam hal ini BNPT, untuk mengatasinya. Pertemuan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab serta buka puasa bersama. (KSP)