JAKARTA, KOMPAS.com - Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian meminta dukungan masyarakat untuk menjalankan program serta visi dan misi yang sudah dipaparkan di depan Komisi III DPR.
Hal itu disampaikannya usai menuntaskan uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
"Karena rangkaian fit and proper test ini banyak dilihat dan didengar langsung oleh masyarakat, saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat, tidak hanya Komisi III," kata Tito.
"Saya sudah berusaha menjawab sebaik-baiknya. Dari Komisi III menyatakan mereka menyetujui pengusulan saya sebagai Kapolri, saya mengucapkan terima kasih untuk itu," lanjut Tito.
(Baca: Aklamasi, Komisi III DPR Setujui Tito Jadi Kapolri)
Dia pun merasa bersyukur karena telah melewati proses uji kelayakan dan kepatutan hari ini dengan baik. "Saya bersama-sama yang lain tentunya mengucap puji syukur Alhamdulillah pada Tuhan Yang Maha Esa, karena hari ini sangat penting," lanjut dia.
Tito menambahkan jika resmi menjadi Kapolri, dirinya menganggap hal itu merupakan amanah yang mesti dijalankan sebaik-baiknya.
"Saya ingin melakukan yang terbaik bagi Polri, masyarakat, bangsa dan negara. Saya kira itu saja," tutur Tito.
Komisi III DPR memutuskan menyetujui usulan Presiden Joko Widodo agar Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi kepala Polri pengganti Jenderal (Pol) Badrodin Haiti.
Keputusan ini diambil dalam rapat pleno Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
(Baca: Kepada Komisi III, Tito Tolak Pembentukan Dewan Pengawas Densus 88)
"Menyetujui surat Presiden dan secara aklamasi mengangkat Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai kapolri dan memberhentikan Jenderal (Pol) Barodin Haiti," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo.
Sepuluh Fraksi di Komisi III DPR menilai Tito sudah berhasil menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan yang berlangsung hari ini dengan baik.