Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Formatur Diminta Hati-hati Susun Kepengurusan Golkar

Kompas.com - 24/05/2016, 16:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan tim formatur diingatkan untuk berhati-hati dalam menyusun kepengurusan Partai Golkar. Kepengurusan mendatang haruslah mencerminkan kepengurusan yang rekonsiliatif.

"Sosok itu harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk menggerakkan partai, yang rekonsiliatif dan memperlihatkan trust," kata politisi Golkar Ahmadi Noor Supit saat dihubugi, Selasa (24/5/2016).

Mantan loyalis Ade Komarudin saat Munaslub itu mengatakan, kepengurusan rekonsiliatif haruslah mengakomodasi semua pihak yang selama ini berkonflik. Termasuk, tim sukses dan kandidat ketua umum yang gagal saat pemilihan.

(Baca: Idrus dan Nurdin Halid Dijadikan Pengurus Inti, Novanto Dituding sebagai "Boneka" Aburizal)

"Ini hak formatur. Yang jelas yang terbaik lah yang bisa memberi sinyal adanya mempersatukan kembali yang selama ini pecah," ujarnya.

Sejauh ini, sudah lima posisi strategis di struktur Partai Golkar yang telah terisi. Selain Ketua Umum yang dijabat Novanto, jabatan lain adalah Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Harian Nurdin Halid, Sekretaris Jenderal Idrus Marham dan Bendahara Umum Robert Joppy Kardinal.

(baca: Ditolak, Jabatan Nurdin Halid, Idrus Marham, dan Joppy Kardinap di Golkar)

Supit menegaskan, jabatan Nurdin, Idrus dan Robert tersebut masih dapat diganti. Pasalnya, dalam Munaslub, keputusan yang disepakati hanyalah jabatan ketua umum dan dewan pembina.

"Kita serahkan itu ke formatur," ujarnya.

Formatur Partai Golkar terus bekerja untuk menyusun kepengurusan baru partai berlambang pohon beringin itu. Formatur beranggotakan sembilan orang yang dipimpin Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Formatur beranggotakan dua unsur pimpinan DPD I dari wilayah barat, dua pimpinan DPD I dari wilayah tengah, dua pimpinan DPD I dari wilayah timur, satu pimpinan ormas, dan satu perempuan.

Kompas TV Setnov Bikin Pemerintah Nyaman- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com