Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Tak Ingin Isu Kebangkitan PKI Timbulkan Keributan

Kompas.com - 13/05/2016, 11:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menginginkan agar semua pihak tidak terprovokasi dengan isu-isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia yang belakangan ramai diperbincangkan.

Menurut dia, tak perlu ada pihak-pihak yang memancing emosi dan memicu pertumpahan darah.

"Saya selalu ingatkan, saya tidak ingin ada ribut-ribut, apalagi pertumpahan darah," ujar Ryamizard di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2016).

(Baca: Kontras Nilai Operasi Anti-komunisme Bergaya Orde Baru)

Ia mengajak masyarakat untuk turut membangun negara, bukan malah merusak negara. Adapun saling memprovokasi dengan isu kebangkitan PKI dianggap justru merusak negara.

"Jangan ada yang memancing emosi. Lama-lama bisa terpancing juga," kata dia.

Ryamizard meminta masyarakat fokus untuk membangun bangsa, serta setia dan cinta dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua komponen bangsa, lanjut dia, memiliki tugas untuk membela negara.

(Baca: Komnas HAM Anggap Penertiban Kegiatan Berbau Komunis Sudah Berlebihan)

Ia menjelaskan, bela negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara dengan mengaktualisasikan hal yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan profesinya masing-masing.

Namun, realitas di lapangan justru masih banyak yang memersepsikan bahwa bela negara adalah tugas TNI.

(Baca: Gambar Palu Arit, Kuntilanak yang Mencederai Akal Sehat Kita)

Penanganan, kata Ryamizard, tak cukup hanya dilakukan oleh TNI, tetapi oleh semua warga negara Indonesia untuk mengatasi ancaman-ancaman yang masuk ke Tanah Air.

"Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang memiliki jiwa nasionalisme, cinta Tanah Air, dan kesadaran bela negara," ujarnya.

Kompas TV Polisi Bebaskan 2 Pedagang Kaus Bergambar Palu Arit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com