Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Fokus Benahi Angkot di Bogor, Bima Arya Tolak Maju dalam Pilkada DKI

Kompas.com - 04/05/2016, 05:47 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi salah satu kandidat dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Selain nama Bima Arya, PAN juga masih mempertimbangkan kader lainnya yakni Bupati Bojonegoro Suyoto.

Namun, usulan ini langsung ditolak mentah-mentah oleh pria yang mulanya adalah pengamat politik itu, Kepada wartawan, Bima menyatakan akan tetap setia dengan komitmenya untuk menuntaskan tugasnya di Bogor.

"Terima kasih, saya sudah berjanji untuk menyelesaikan PR saya di Bogor. Saya mau mereformasi angkot-angkot dulu di Bogor," ujar dia saat ditemui di BPP Kemendagri, Jalan Kramat Raya, Jakpus, Selasa (3/5/2016).

Bima mengungkapkan, dalam pelaksanaan pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, PAN memerlukan sosok alternatif. Hal tersebut disebutnya adalah keinginan masyarakat Ibu Kota.

"Pada intinya kami (PAN) melihat perlu sosok alternatif untuk di Jakarta yang ini pun tentunya melihat aspirasi dari konsituen," ujarnya

(Baca: Cagub DKI Versi PAN: Ahok, Yusril, Adhyaksa, Bima Arya, Suyoto)

Menurut dia, partai berkewajiban untuk menyalurkan aspirasi konsituen. Maka dari itu, PAN pun akan memilih sosok alternatif yang akan didukung dalam Pilkada DKI nanti.

Salah satu calon alternatif itu adalah Suyoto yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Bojonegoro.

"Kang Yoto itukan rekam jejaknya sebagai kepala daerah dan sukses di Bojonegoro. Buktinya sudah dua periode dan telah terbukti keberpihakannya pada warga, terutama masyarakat yang tidak mampu," paparnya.

(Baca: Sukses Bawa Bojonegoro dalam Pemerintahan Terbuka, Suyoto Maju pada Pilkada DKI?)

Dalam membangun Jakarta, dibutuhkan masukan dari seluruh kalangan karena permasalahan di Jakarta sangatlah kompleks. Namun, yang paling terpenting ialah pengalaman kandidat dalam pemerintahan.

Dia mencontohkan, seperti halnya Ahok yang telah memiliki pengalaman baik di anggota dewan maupun Belitung. Sebelumnya, okowi yang juga memiliki pengalaman memimpin Solo.

"Menurut PAN, sangat penting pengalaman dalam mengelola pemerintahan. Saya saja hanya di level Bogor merasakan tantangan di level Birokrasi," kata Arya.

Kompas TV Survei: Elektabilitas Ahok Masih Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com